PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya tercatat sebagai salah satu daerah di Kalimantan Tengah, yang telah menerapkan Sistem Manajemen Talenta atau Talenta Management System (TMS) dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengakuan tentang telah dijalankannya TMS di Kota Palangka Raya disampaikan lngsung oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, yang menyatakan langkah ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mengelola SDM secara lebih terarah dan strategis.
"Benar jika sistem Manajemen Talenta sudah kami jalankan di Kota Palangka Raya," papar Fairid, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, SMT sendiri merupakan pendekatan strategis dan sistematis, yang bertujuan untuk mengidentifikasi SDM unggul. Dimana didalamnya mencakup SDM yang disebut sebagai bintang dan calon bintang, yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perkembangan organisasi.
Lebih lanjut Fairid mengutarakan, tujuan utama diterapkannya TMS yaitu untuk memastikan orang yang tepat berada di posisi yang tepat, terutama untuk mengisi posisi atau jabatan kunci.
"Sistem ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan strategis organisasi agar pemerintahan bisa berjalan lebih efektif dan efisien," ungkapnya.
Fairid menambahkan, proses pelaksanaan TMS dilakukan dengan langkah-langkah yang terstruktur, antara lain akuisisi talenta, pengembangan kemampuan, retensi SDM unggul, dan penempatan yang sesuai dengan keahlian. Setiap tahap dirancang untuk bisa memaksimalkan potensi setiap individu.
Sementara itu, di Indonesia, pelaksanaan TMS ini umumnya didukung oleh teknologi digital seperti Sistem Informasi Manajemen Talenta (Simata). "Fungsi dari teknologi ini adalah untuk membantu mempermudah proses pendataan, pemantauan, serta pengelolaan talenta secara terpusat dan teratur," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
