Doa untuk Sumatera, 422 Meninggal Dunia, Anggaran-Kerusakan Hutan jadi Sorotan (Koran Senin, 1 Desember 2025)

PRAY for Sumatera menggema usai banjir bandang dan longsor melanda beberapa wilayah di pulau tersebut sejak 24 November 2025. Banjir bandang dan tanah longsor di di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan 442 orang meninggal dunia. Kemudian orang hilang tercatat 402 jiwa dan korban luka-luka 646 jiwa hingga Minggu (30/11/2025) malam. Sedikitnya 290.000 warga dievakuasi ke ratusan titik pengungsian. Sorotan, termasuk dari media asing tertuju ke Indonesia. The Guardian misalnya, mengatakan akses yang sulit menjadi kendala dalam memberikan bantuan. Dari dalam negeri, kalangan pengamay menilai kebijakan pemangkasan anggaran Presiden Prabowo Subianto dapat memperlambat penanganan banjir dan longsor di 3 wilayah utama di Pulau Sumatera itu. Situasi ini makin problematis karena anggaran nasional untuk lembaga kebencanaan berada pada level terendah dalam 15 tahun terakhir. Pada APBN 2026, anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya sekitar Rp 491 miliar, sementara BMKG memperoleh Rp 2,6 triliun. Paradoks juga terajdi negeri ini saat gelondongan kayu terbawa banjir di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, juga di Padang. Bukti ini bak memperkuat bila selain faktor cuaca dan siklon, kerusakan hutan yang menjadi serapan air turut memperparah dampak banjir.Sebuah studi yang terbit di IOP Science pada 1 Februari 2019 oleh Kemen G Austin, dan kawan-kawan menyebut perkebunan kelapa sawit menjadi pendorong tunggal terbesar deforestasi, yang mengakibatkan 23% (90% CI 18%-25%) deforestasi secara nasional. Diketahui, bencana di Sumatera ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, tapi bencana daerah. Salah satu pertimbangamnya adalah berdasarkan skala korban dan akses menuju lokasi bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto menyebut kondisi di lapangan tak mencekam seperti yang berskiweran di media sosial. Dona terbaik untuk Sumatera dan Indonesia. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/01122025.pdf