Sebanyak 17 ASN Palangka Raya Positif Narkoba, Pemkot Masih Menunggu Pemeriksaan Mendalam BNN

PALANGKA RAYA (Lentera) - Ancaman penyalahgunaan narkoba tengah membayangi lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Palangka Raya. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengatakan ada 17 ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dinyatakan positif narkoba. 

"Saat ini para ASN tersebut masih menjalani proses pendalaman lebih lanjut oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya," papar Zaini, Senin (16/7/2025).

Ia meyakinkan jika langkah tegas akan diambil, mulai dari pembinaan, rehabilitasi, hingga sanksi administratif, tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Zaini melanjutkan, sebelumnya sudah pernah dilakukan rehabilitasi bersama BNN, namun saat ini muncul kembali. Langkah ini akan terus dilakukan guna memperbaiki kinerja organisasi.

Ia menjelaskan, keputusan sanksi terhadap para pegawai akan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak BNN maupun Inspektorat. Jika pelanggaran yang dilakukan terbukti berat, maka pemecatan menjadi opsi terakhir.

“Akan ada sanksi pemecatan jika hasil pemeriksaan terbukti melakukan pelanggaran berat, kejadian ini juga sebagai peringatan bagi seluruh ASN,” tegasnya.

Zaini menambahkan, penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan tidak hanya mencoreng nama baik institusi, tetapi juga berpotensi merusak kualitas pelayanan publik. Karena itu, Pemkot menaruh perhatian serius terhadap integritas semua pegawai, baik ASN maupun non-ASN.

"Pengabdian ASN menjadi tercoreng karena peristiwa ini dan yang dirugikan adalah masyarakat,” ungkapnya.

Saat ini Pemkot masih menunggu hasil pendalaman data 17 pegawai dari BNN guna memastikan apakah benar mereka sebagai pengguna aktif atau hanya terpapar oleh faktor lain, seperti karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

"Pemkot berkomitmen akan terus menjaga disiplin pegawai, baik dalam hal kinerja maupun integritas moral," pungkas Zaini. (*)

Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi