SURABAYA (Lenteratoday) - Tim Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) berhasil menjadi juara umum kedua di turnamen Traditional Karate Asia Ocenia ke-3 di Uzbekistan setelah kirimkan 5 atlet. Turnamen ini diikuti oleh lebih dari 600 atlet dari 9 negara pada tanggal 10-11 Desember 2022 lalu.
Sekjen INATKF, Bachtiar Effendy mengatakan jika kemenangan ini membuktikan bahwa tim Indonesia memiliki kualitas seni karate tradisional yang mumpuni di kancah internasional sehingga dapat memborong medali.
“Meski hanya persiapan selama dua minggu, kami tetap optimis dan tidak menyangkan semua atlit yang dikirim mendapat medali. Bahkan, disana kita sangat difavoritkan.” Ucap Bachtiar saat ditemui pada latihan rutin mingguan, Minggu (18/12/2022).
Bachtiar mengatakan pengunaan karate tradisional yang masih kental digunakan atlet Indonesia menjadi nilai tambah saat penilaian berlangsung. Ia mengatakan jika karate tradisional lebih susah jika dibandingkan dengan karate umum.
"Tim kita tetap mempertahankan gaya karate tradisional asli Jepang yang mungkin sekarang sudah jarang dipakai, mungkin ini yang menjadi nilai tambah karena memang lebih sulit untuk dilatih karena membutuhkan tenaga yang lebih ekstra." tambahnya.
Disela latihan, Erwin Syauridhani peraih salah satu medali emas serta merangkap sebagai pelatih menceritakan tantangan yang di hadapi selama bertanding di Uzbekistan. Cuaca dingin yang tidak biasa dirasakan warga Indonesia menjadi tambahan mereka pada latihan fisik, selain itu Erwin juga menceritakan jika kendala yang dialami selama bertanding di Uzbekistan adalah bahasa, karena masyarakat disana tak terbiasa mengunakan bahasa Inggris.
“Ketika kita dapat info cuaca ekstrem, persiapan fisik sangat kita siapkan karena kita tidak terbiasa dengan suhu dibawah 0 derajat." Ucapnya.
Ia juga mengatakan jika perolehan medali yang tak sesuai dengan targetnya. Sehingga ketika Indonesia keluar sebagai juara umum membuatnya sangat kaget. "Perolehan medali merupakan di luar target kita, kita hanya menargetkan 2 medali emas. Alhamdulillah kita membawa lebih banyak." katanya.
Selain itu, keberadaan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) untuk Uzbekistan saat membantu timnya, tak hanya memberi pendampingan, kebutuhan para atlet untuk mempersiapkan pertandingan juga terpenuhi sehingga para atlet mendapat juara.
"Pihak KBRI banyak membantu, pasokan vitamin, makanan Indonesia, hingga minuman hangat. Itulah yang membuat kita tetap semangat membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional" ucap Erwin.
Untuk diketahui, peraih medali ialah Erwin Syauridhani kategori Kata Perorangan Putra 1 medali emas, Ehwatu Zuriyah kategori Kata dan Kumite Perorangan Putri 2 medali emas, Roberdto Lusiandro Manu kategori KataPerorangan Putra usia 18-20 dengan 1 medali emas, Kriyo Sambodho kategori Kata Perorangan Putra 1 Medali Perak serta Devia Amylia Putri dengan 1 emas dan 1 perak.
Reporter: Miranti Nadya|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
