Anggota DPR RI Abidin Fikri Pastikan Takjil di Yogyakarta Aman Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

YOGYAKARTA (Lenteratoday) - Anggota Komisi IX DPR RI, Abidin Fikri memastikan makanan takjil di Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta aman, atau tidak mengandung bahan berbahaya. Hal tersebut dikuatkan dengan hasil pemaparan Balai Besar POM (BBPOM) Yogyakarta yang telah melaksanakan pengawasan pangan takjil di pusat takjil Jogokaryan, Kota Yogyakarta dan di Purwomartani, Kabupaten Sleman.
Hal itu dikatakan Politisi PDI Perjuangan ketika bersama tim Komisi IX DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke D.I Yogyakarta dalam rangka pengawasan peredaran makanan dan minuman di Bulan Ramadan. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya masyarakat dapat mengkonsumsi makanan dan minuman yang aman, bermutu, dan bergizi.
"Terdapat 29 sampel dengan hasil memenuhi syarat, tidak mengandung bahan berbahaya formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow," ujar Abidin usai memimpin pertemuan di Kantor Balai Besar POM Yogyakarta, Provinsi Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).
"Untuk keseluruhan dari BBPOM Jogja sudah melakukan pengawasan ke titik sentra makanan takjil, ternyata dari sampel yang diambil menyatakan bahwa takjil yang beredar di Yogyakarta dalam kondisi aman, tidak ada masalah," sambung Politisi PDI Perjuangan itu.
Di sisi lain, mengingat D.I. Yogyakarta sebagai daerah wisata juga 'Kota Kuliner' yang mempunyai keanekaragaman makanan khas, Abidin menginginkan makanan kuliner dan oleh-oleh Yogya juga diperhatikan keamanannya agar layak dikonsumsi.
Tentunya, sambung Abidin, dengan hal itu bisa memberikan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya beli pada sektor UMKM maupun UKM makanan di Jogja.
Abidin menyatakan, melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beserta Balai Besar/Balai POM seluruh Indonesia harus meningkatkan pengawasan khusus terkait pembelian jenis-jenis produk pangan yang biasa digunakan di Hari Raya Idul Fitri. Termasuk pangan jajanan berbuka puasa atau takjil yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya.
"Karena Covid-19 sudah melandai, Yogya adalah satu kota yang menjadi tujuan destinasi wisata, orang datang ke Yogya pasti akan membawa oleh-oleh. Jadi kalau Yogya makanan, kuliner, dan oleh-olehnya aman, saya kira ini akan berimplikasi pada sektor UKM disini. Yogyakarta walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19 tetap pengawasan harus dilakukan oleh mitra/instansi terkait untuk memastikan bahwa kuliner di Yogya aman dan sehat buat masyarakat," ujar Abidin.
Reporter : Hisky Darmayana