20 April 2025

Get In Touch

Tangani Tuberkulosis, Banyuwangi Skrining 22.500 Warga Rentan

Bupati Ipuk saat memberikan bingkisan pada warga yang telah sembuh dari sakit tuberkulosis.
Bupati Ipuk saat memberikan bingkisan pada warga yang telah sembuh dari sakit tuberkulosis.

BANYUWANGI (Lenteratoday) -  Pemkab Banyuwangi kembali gencarkan skrining Tuberkulosis (Tb). Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Banyuwangi menargetkan sedikitnya ada 22.500 warga rentan yang diskrining selama bulan Maret sampai April mendatang.

“Selama pandemi ini, perhatian kita fokus pada penanganan covid. Meski begitu, penyakit lainnya, seperti Tb harus tetap jadi perhatian kita. Dan dalam momentum Hari Tb Sedunia ini, kami menggerakkan seluruh puskesmas di Banyuwangi untuk menskrining warga yang terindikasi mengidap Tb,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di Puskesmas Songgon, Rabu (30/3/2022).

Untuk menangani Tb ini sendiri, imbuh Ipuk, harus ada keterlibatan semua pihak. Terutama partisipasi warga untuk melaporkan anggota keluarganya yang sakit.

Saat ini, fasilitas kesehatan di masing-masing Puskesmas di Banyuwangi telah dibentuk tim khusus untuk melakukan pendampingan pasien Tb. Bahkan, RSUD Blambangan juga telah dilengkapi dengan pelayanan Tuberkulosisi Resistan Obat (TBC-RO).

"Sehingga pasien Tb RO tak perlu lagi dirujuk ke luar kota. Cukup berobat di Banyuwangi saja," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat.

Salah satu pasien Tb yang berhasil sembuh adalah Nur Kholidah. Warga Desa Sumberarum itu, rutin melakukan perawatan di Puskesmas Songgon sejak divonis mengidap Tb pada pertengahan 2020. Sembilan bulan lamanya, ia rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh Puskesmas.

Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.