Kemandirian Keuangan Daerah di Palangka Raya Jadi Faktor Utama Kemajuan dan Kesejahteraannya

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Palangka Raya diharapkan bisa melakukan optimalisasi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena untuk mencapai kemandirian fiskal kuncinya adalah pengelolaan PAD secara optimal.

Terkait hal ini, Wakil Ketua II Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Hj. Mukarramah, menyampaikan jika pihaknya sudah merampungkan pembahasan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang antara lain memuat perihal kemandirian fiskal .

"Kuncinya yaitu pada optimalisasi PAD disertai perbaikan tata kelola keuangan daerah agar kemandirian fiskal dapat tercapai," papar Mukarramah, Sabtu (5/3/2022).

Selain itu Ia menambahkan, upaya-upaya perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan, akan terus dilakukan pada sistem manajemen dan tata kelola keuangan. Hal ini sebagaimana telah disepakati dan tertuang dalam rencana aksi hasil LHP BPK.

Dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah dari pemerintah setempat, ia melanjutkan, juga sangat dibutuhkan. Antara lain dengan terus melakukan inovasi dengan tetap berpedoman pada ketentuan peraturan perundangan-undangan, dengan tujuan meningkatkan PAD.

"OPD diharapkan secara aktif dan konsisten terus menjalankan program dan melakukan terobosan baru yang dapat meningkatkan PAD, namun tetap sesuai dengan undang-undang yang berlaku," jelasnya.

Sementara itu Mukarramah menerangkan, jika sampai saat ini Pemkot Palangka Raya masih bergantung pada dana transfer dari Pemerintah Pusat.

Ia mengatakan hal ini dapat terlihat dari otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, yang selama dua dasawarsa ini belum berdampak pada perubahan yang fundamental terhadap tingkat kemandirian daerah.

"Kemandirian keuangan daerah adalah faktor utama untuk tercapainya keberhasilan pembangunan ekonomi daerah, dan terciptanya daerah yang maju serta sejahtera," pungkasnya.

Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati