23 April 2025

Get In Touch

Cegah Banjir Bandang, Bupati Jember Bakal Benahi Pendangkalan Sungai

Bupati Jember tinjau sungai penyebab banjir. (Foto:istimewa)
Bupati Jember tinjau sungai penyebab banjir. (Foto:istimewa)

JEMBER (Lenteratoday) -  Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau langsung ke beberapa titik lokasi terjadinya banjir di Kecamatan Sumberbaru dan juga kecamatan Semboro. Berdasarkan pantauan di lokasi, salah satu pemicu banjir karena tanggul sungai jebol. 

"Kami bersama camat dan Muspika setempat, sudah meninjau ke beberapa desa yang terdampak banjir. Banjir ini memang sudah setiap tahun ternyata. Untuk tahun ini cukup tinggi ketinggian airnya, tapi bisa jadi nantinya lebih besar dari ini," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dikutip Sabtu (13/11/2021).

Dia juga menjelaskan, kalau tidak ada penanganan secara cepat, maka banjir ini akan terus menerus terulang setiap tahunnya.  "Kalau tidak ada penanganan dari pemerintah dan kerjasama dengan masyarakat untuk tidak menggunakan lahan-lahan yang tidak diizinkan seperti di bantaran sungai," ujarnya. 

Saat ini, kata Hendy, permasalahannya cuma satu dan perlu di kaji lagi.  "Karena ini masuk di bagian sungai tanggul, sungai yang awalnya lebarnya lebih dari 50 meter, sekarang sudah menjadi 20 meter. Dan ini panjangnya sekitar 15 meter, ini persoalan pertamanya disini," katanya.

 "Dengan adanya dangkalan dan dibantaran sungai (tanggul) ini, terdapat sawah yang ditanami tanamana keras. Seperti sengon, bambu, dan jagung di bantaran lebarnya sungai ini, kira-kira 20 meter," sambungnya.

Ketika debit air naik, lanjut Hendy, kotoran-kotoran sampah nyangkut di tanaman yang keras. "Seperti tadi di Desa Pondok Joyo, sampai sekarang tidak ada pembuangan, karena desa itu dijepit kanan sungai, dan sebelah kirinya ada jalan yang lebih tinggi. Jadi nasibnya tergantung dari pompa, kalau tidak di pompa, ya tidak surut airnya dan butuh penyerapan tanah juga," ungkapnya. 

Hendy menyampaikan, saat pihaknya bertanya kepada warga, ternyata kondisi banjir tersebut sudah berpuluh-puluh tahun terjadi. "Maka dari itu, kami akan melakukan koordinasi dan segera berkirim surat kepada Gubernur maupun ke Pemerintah pusat. Sehingga nantinya bisa dibantu dengan anggaran APBD Tingkat Jawa Timur dan APBN sekiranya itu yang akan kami lakukan," paparnya. 

"Di samping itu kami lakukan pemeliharaan dengan anggaran APBD kami," sambungnya. Soal apakah bantaran sungai bisa disewakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab?"Tidak boleh disewakan itu, yang menyewakan itu siapa? saya tanyakan kepada teman-teman SDA nanti. Seperti teman-teman dari Provinsi pun tidak akan menyewakan lahan di daerah bantaran sungai," ujarnya.

Hendy juga mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak. Para donatur datang dan pergi di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro menyalurkan sembako. Bantuan dilakukan perseorangan hingga perusahaan dan sekolah SMK PGRI 05 Kencong. (*)

Data terakhir Terkait Banjir di Jember dari TRC BPBD Jember :

1. Kondisi saat ini diwilayah terdampak banjir, air sudah surut , dan rumah warga yang awalnya tergenang air , kini aman dan terkendali. 

2. Kecamatan Semboro 

- Dusun Songon RW 13 : 11 KK

- Dusun Pondok Rampal : 20 KK

- Dusun Rowotengu Sidomulyo : 6 KK

3. Kecamatan Sumberbaru

- Dusun Banjarejo RW 16 dan 17 : 15 KK

Wilayah di atas masih ada genangan air, dikarenakan : 

- Letak pemukiman yang lebih rendah dari pada jalan

- Tidak ada saluran pembuangan air.

Reporter: P Juliatmoko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.