MADIUN (Lenteratoday) - Kota Madiun yang kini menduduki PPKM level 2, tidak gegabah dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Madiun lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait rencana pelaksanaan Parapatan Luhur (Parluh) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) 2021, Senin (11/10/2021).
Kegiatan rakor yang dilakukan di Government Chief Information Officer (GCIO) itu menghasilkan poin, tetap mengutamakan kondusifitas Kota Madiun dengan cara melakukan pembatasan kegiatan yang berpotensi membawa dampak buruk. Wali Kota Madiun Maidi menilai, kegiatan di Kota Pendekar tetap merujuk level PPKM. Kendati demikian, dengan melakukan pertimbangan kondusifitas serta menghargai keluarga korban covid-19 kegiatan Parluh 2021 tetap tidak mendapat izin untuk digelar.
"Kegiatan yang ada di Kota Madiun tetap merujuk pada level PPKM. Kegiatan yang berpotensi efek kurang baik meski taat prokes, tetap tidak boleh dilakukan. Kita sama-sama menyadari pentingnya menjaga kondusifitas kota dan menghargai keluarga korban covid," ujar Maidi Wali Kota Madiun ditemui usai rapat koordinasi.
Di sisi lain, pertimbangan kondusifitas terkait dengan tidak diizinkannya kegiatan parluh turut didasari dengan masih adanya perselisiahan dua kubu di dalam PSHT. Hal itu dikhawatirkan menjadi sebab efek domino yang dapat mengganggu kondusifitas Kota Madiun. (*)
Reporter: Pamula Yohar C
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
