
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri kembali membuka layanan posyandu balita di Kota Kediri. Kegiatan ini kembali digalakkan untuk meningkatkan pengawasan tumbuh kembang balita di Kota Kediri. Berbeda dengan sebelum pandemi, Posyandu di Kota Kediri menerapkan teknis penjadwalan pengunjung dan drive thru.
Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica, menyampaikan dengan dibukanya kembali layanan Posyandu, para ibu di Kota Kediri dapat berkonsultasi dan mengetahui tumbuh kembang anak secara berkala.
“Layanan Posyandu secara langsung sangat penting untuk pengawasan tumbuh kembang anak, namun protokol kesehatan (prokes) harus tetap diutamakan. Sistem drive thru ini sangat tepat digunakan, sehingga setelah pelayanan dan konsultasi, para ibu bisa segera meninggalkan tempat tanpa harus menimbulkan kerumunan,” ujar Bunda Fey.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, pun menyampaikan sejak Kota Kediri berada di level 2, layanan Posyandu dapat dibuka kembali. “Namun hal tersebut tetap tergantung pada kesiapan masing-masing Posyandu. Mengenai teknis pelayanan juga sudah ada SOP Posyandu di era kenormalan baru,” ujar dr Fauzan.
Sejak dibuka pada Senin (4/10/2021) lalu, beberapa Posyandu yang berada di zona hijau telah mulai beroperasi, salah satunya Posyandu Matahari Kelurahan Pesantren Kota Kediri. Dihadiri oleh 17 dari 26 balita yang terdaftar, Posyandu tersebut telah menerapkan penjadwalan kunjungan balita.
“Kami mengatur jadwal kunjungan balita, misal dalam 1 RW terdapat 5 RT, maka tiap RT kami beri durasi waktu 30 menit. Lalu memasuki tempat Posyandu kami batasi hanya 5-10 balita. Jika lebih dari itu, kami telah sediakan tempat tunggu di luar Pos Posyandu,” ujar Bidan Wilayah Kelurahan Pesantren Arie Anggraini.
Selain itu, Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara, dr. Susana Dewi, menyampaikan bahwa sehari sebelum kegiatan dilakukan disinfeksi pada area Posyandu.
“Saat pelaksanaan model drive thru, sasaran datang dan cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Lalu ke meja 1 untuk registrasi, kemudian ke meja 2 untuk ditimbang. Pada meja 3 akan dilakukan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan dan kepala. Setelah itu, para ibu diarahkan ke meja 4 dan 5 untuk mendapatkan pelayanan konseling dan ketika pulang ambil Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Dewi.
Sebelum dibuka kembali, Puskesmas di Kota Kediri melayani pemantauan tumbuh kembang balita secara door-to-door terutama pada balita risiko tinggi. Saat ini, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat 347 Posyandu Balita yang tersebar pada 3 kecamatan di Kota Kediri. (*)
Reporter : Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi