PAPUA (Lenteratoday) – Untuk menghindari kerumunan berlebih saat pertandingan PON XX, Technical Delegate (TD) Sofbol PON XX hanya mengizinkan pemegang kartu identitas (ID card) resmi dari Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua, untuk menonton pertandingan di stadion pertandingan.
“Jika tidak memiliki ID card resmi, tentu tidak bisa masuk ke arena tribun penonton. Memang kondisi arena pertandingan terlalu terbuka, dan hal ini menjadi sedikit kendala,” kata TD Sofbol Ardiansyah Abidin di Jayapura, seperti dikutip Antara, Rabu (22/9/2021).
“Yang tidak memiliki ID card, diminta membawa hasil tes antigen untuk dapat masuk ke arena tribun penonton,” tambah Ardiansyah.
Sofbol dan bisbol, cabang olahraga pertama yang akan dipertandingkan di PON XX Papua. Pertandingan pembuka kedua cabang itu digelar di lapangan sofbol Universitas Cenderawasih, dan dibuka secara seremonial oleh Benhur Tomi Mano, Wali Kota Jayapura, serta diikuti dengan pelemparan bola dan pemukulan bola pertama oleh Marciano Norman Ketua KONI Pusat.
Setelah acara pembuka, laga pertama cabang olahraga sofbol putra mempertandingkan antara tim Lampung dengan tim Sulawesi Tenggara.
Pembukaan pertandingan itu juga dihadiri oleh Suwarno Ketua Panwasrah, Yunus Wonda Ketua Harian PB PON XX Papua, Apolo Safanpo Rektor Uncen, Abisay Rollo Ketua DPRD Kota Jayapura dan Jan Jap Ormuseray Ketua Pengprov Perbasasi Papua.
Cabang olahraga ini memperebutkan tiga medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu, untuk masing-masing cabang bisbol, sofbol putra dan sofbol putri.
Pertandingan bisbol dilakukan pada 23 September-3 Oktober 2021, di lapangan bisbol Uncen Kota Jayapura dan Lapangan Auri, Kabupaten Jayapura.
Cabang olahraga sofbol putra, digelar pada 22 September-3 Oktober 2021, di Lapangan Sofbol Uncen (babak penyisihan) dan di Lapangan Sofbol Auri untuk page system dan laga final. Sofbol putri akan dimainkan pada 4-11 Oktober 2021 di Lapangan Auri, Kabupaten Jayapura.
Peserta bisbol diikuti oleh tujuh provinsi, yaitu Papua, DKI Jakarta, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Sofbol putra diikuti oleh tujuh peserta, yaitu Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Tenggara, Lampung dan Kalimantan Timur (mengundurkan diri). Sedangkan sofbol putri diikuti tujuh peserta, di antaranya Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Sistem pertandingan yang digunakan untuk cabang olahraga bisbol, yakni babak pendahuluan dengan sistem setengah kompetisi (single round robbin), dilanjutkan dengan babak empat besar (super round) dan grand final. Sedangkan untuk cabang olahraga sofbol, babak pendahuluan menggunakan sistem setengah kompetisi (single round robbin), lalu dilanjutkan dengan babak empat besar (page system) dan grand final. (ant/ist)
.jpg)
.jpg)