Sidoarjo - Dinas Kesehatan Sidoarjo gencar melakukan pembinaan serta perbaikan pelayanan untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal tersebut dibuktikan dengan tersedianya pelayanan klinik HIV yang ada di RSUD Sidoarjo dan 9 puskesmas.
Puskesmas tersebut yaitu ;
1.Porong
2.Krian
3.Krembung
4.Taman
5.Sedati
6.Waru
7.Gedangan
8.Prambon
9.Sukodono
Mengingat, data secara akumulasi yang di sampaikan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo mulai tahun 2010 - 2019 jumlah ODHA mencapai angka fantastis 3.440 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh usia produktif 24 - 45 tahun. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pihak Dinkes Sidoarjo. Hal itu disampaikan oleh Seketaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sidoarjo dr. M.Atho' Illah
"Selama ini Dinkes Sidoarjo sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan bagi ODHA dengan membentuk Klinik HIV di 9 Puskesmas di Sidoarjo dengan tujuan masyarakat bisa mengakses obat lebih dekat Antiretroviral (ART)," paparnya.
Tak hanya itu Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan kepada petugas medis yang ada di lapas terkait penanganan HIV. "Kita kirim untuk mengikuti pelatihan pelayanan dan penanganan ODHA," ujar Ato'illah yang juga menjabat sebagai Kabid P2P Dinkes Sidoarjo.
Menurutnya ODHA bukanlah manusia yang harus ditakuti karena penyakit yang menular. Bahkan dia menjelaskan bahwa penularan HIV bukan semudah yang dibayangkan. Bukan berarti dengan salaman, berpelukan, bahkan melakukan kiss dengan ODHA kemudian tertular. Namun, ODHA bisa menularkan HIV salah satunya dengan berhubungan intim, memakai jarum suntik narkoba. "Jadi jangan takut untuk berinteraksi sosial dengan ODHA, pesannya (pin)
.jpg)
.jpg)