MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi yakin bahwa Kota Madiun akan ramai dikunjungi wisatawan luar kota setelah pandemi Covid-19 hilang. Hal ini dikarenakan banyaknya pembangunan wisata berbasis UMKM lokal.
Maidi menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Madiun tetap berjalan meski terjadi pandemi. Pembangunan tersebut memprioritaskan UMKM yang ada di setiap kelurahan. Sehingga UMKM dapat berkembang dan mencukupi kebutuhan dari masing-masing kelurahan.
"Maka pada kegiatan ini. Pendekatan-pendekatan strategi yang saya ambil adalah masyarakat menggunakan produknya sendir, UMKM nya sendiri. Hasil karyanya dia, disuguhkan keluar. Sehingga bisa digunakan untuk kehidupan se-kelurahan itu," jelas Maidi saat sambutan High Level Meeting TPID Kota Madiun di GCIO Kominfo, Selasa (8/6/2021).
Pembangunan berbasis UMKM tersebut antara lain lapak UMKM Kelurahan, Wisata sepeda, Wisata Ngrowo Bening, dan Pahlawan Street Center. Banyaknya lokasi wisata lokal tersebut diharapkan memperbanyak transaksi dan mempercepat perputaran uang di Kota Madiun.
"Daerah lain tidak ada. Kota lain tidak ada. UMKM kelurahan mencukupi kebutuhannya sendiri. Tidak ada pola-pola seperti ini," imbuhnya.
Maidi menilai bahwa saat ini, pengunjung wisata Kota Madiun sudah cukup banyak. Padahal disisi lain pandemi Covid-19 masih ada. Hal ini menjadi fokus utama untuk tetap memastikan masyarakat yang datang tidak melanggar protokol kesehatan. Sehingga wisata kelurahan tidak menjadi klaster.
"Kalau terlalu kita batasi nanti ekonomi merosot. Ini tidak mudah. Jadi memang perlu pengawasan ekstra agar angka Covid-19 tidak naik," ujarnya.
Mantan Sekda tersebut meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung jalannya pembangunan di Kota Madiun. Sehingga ketika Covid-19 reda, maka ekonomi di Kota Madiun akan bertumbuh cepat karena banyaknya wisatawan.
"Saya minta semua mempertahankan ekonomi di Kota Madiun. Ini perlu sangat hati-hati. Karena Covid kita lepas sedikit angkanya naik," tandasnya. (Ger)
.jpg)
.jpg)
