21 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 309 Anak Ikuti Khitanan Massal Kota Madiun

Walikota Maidi menyapa anak yang telah disunat menggunakan metode ring di Rumah Dinas Walikota, Selasa (8/6/2021)
Walikota Maidi menyapa anak yang telah disunat menggunakan metode ring di Rumah Dinas Walikota, Selasa (8/6/2021)

MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun adakan khitanan masal sebagai rangkaian HUT ke-103 Kota Madiun. Bahkan, peserta khitanan masal berjumlah 309 anak.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa khitanan masal tersebut diharapkan dapat membantu orangtua di tengah pandemi yang memiliki anak laki-laki. Sehingga orangtua di Kota Madiun tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengkhitankan anaknya.

Dengan jumlah peserta tersebut, maka khitanan masal di Kota Madiun dilakukan selama 3 hari berturut-turut supaya dapat menarpkan protkes. Sehingga dalam sehari ada 103 anak yang dikhitanan.

"Khitan tidak boleh ditunda. Yang sudah waktunya dan anaknya berani, kenapa mesti ditunda. Tetapi dalam pelaksanaannya kita atur agar tidak terjadi kerumunan," jelas Maidi seusai meninjau langsung pelaksanaan sunat masal di Rumah Dinas Walikota, Selasa (8/6/2021).

Menurut Maidi, khitan atau sunat bukan hanya sebagai perintah agama. Namun juga sebagai syarat kesehatan. Sehingga mengurangi resiko penyakit seksual menular, seperti sifilis, herpes, dan nyeri pada kepala penis.

"Ini perintah agama. Ada dalilnya. Selain itu juga mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal," ujarnya.

Maidi juga berpesan kepada Disparpora untuk tetap membuka pendaftaran, apabila ada anak-anak yang masih mau mendaftar untuk dikhitan.

"Kalau ada yang mau ikut jangan ditolak. Diterima saja, kalau kuotanya habis, nanti saya yang menanggung biayanya,’’ tandasnya.

Kegiatan khitanan masal dilakukan dengan Yayasan Nurul Hayat. Dimana khitan menggunakan metode ring. Agar peserta khitan dapat melakukan aktifitas biasa meski setelah dikhitan. (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.