JEMBER (Lenteratoday) - Satgas Pencegahan Covid Pemkab Jember kini terus melakukan langkah waspada terhadap adanya virus covid varian baru. Virus varian baru itu sebelumnya memapar pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jember yang kini masih dikarantina di Surabaya.
"Untuk yang itu (pekerja positif covid varian baru) sudah ditangani di Surabaya. Kita terus waspada itu, jadi sebelum swab hasilnya negatif tidak boleh pulang dulu," kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Rabu (19/5/2021).
Dia juga menambahkan, memang ada perlakuan khusus dalam perawatan jika terpapar covid varian baru yakni dua kali tes swab dan isolasi atau karantina mandiri sebelum bertemu dengan warga atau keluarga agar tidak menular.
Tercatat, sebanyak 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember yang baru pulang di luar negeri sudah tiba di Jember, Selasa (18/5) malam. Mereka langsung menjalani swab dan dikarantina di Hotel Bandung Permai (BP) Jember selama 3 hari.
Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Jember, Habib Salim, mereka tiba di Jember, sekitar jam 19.00 WIB. “Mereka yang sudah tiba di Jember sudah menjalani masa karantina selama 2 hari di Surabaya dengan hasil swab negatif. Namun begitu tiba di Jember mereka swab lagi sebelum menjalani masa karantina selama 3 hari. Mereka nantinya diperbolehkan pulang setelah menjalani swab kedua yang hasilnya negative,” tuturnya.
"Ya sifatnya kan karantina, jangan ditengok, sampai di swab yang kedua dan dinyatakan negatif lagi, baru dijemput pulang," tambah Habib Salim yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.
Dia juga mengajak masyarakat Jember untuk meningkatkan kewaspadaan adanya virus Corona varian baru dengan kedatangan PMI.
Kemarin, PMI asal kecamatan Patrang Kabupaten Jember terditeksi terpapar varian baru. Dengan kedatangan 7 orang tersebut, kini jumlah PMI asal Jember yang tengah menjalani karantina di Hotel BP dan Hotel Kebun Agung sebanyak 22 orang.
Habib menambahkan, jumlah total PMI yang sudah selesai ditangani sampai dengan Senin (17/5) kemarin, ada 439 orang. "Sebagian besar sudah pulang dan berkumpul dengan keluarganya setelah swab kedua dinyatakan negatif," terangnya. (mok)
.jpg)
.jpg)
