PONOROGO (Lenteratoday) - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menghimbau agar masyarakat Ponorogo yang sedang berada di luar kota tidak perlu pulang kampung. Sebagai gantinya, pelaksanaan silaturahmi dapat dilakukan secara online melalui video call. Hal itu guna mendukung Pemerintah Pusat (Pempus) dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
Sugiri mengatakan bahwa kendaraan umum darat, laut, dan udara telah dilarang beroperasi mulai Kamis (06/05/2021) hingga Senin (17/05/2021) mendatang. Pemerintah juga telah melakukan penyekatan di setiap perbatasan, untuk memfilter masyarakat yang nekat mudik menggunakan kendaraan pribadi.
"Perjalanan yang diijinkan terbatas. Yakni untuk perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal, termasuk angkutan logistik (pengangkut kebutuhan pokok, barang untuk kegiatan ekonomi, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan)," jelas Sugiri, Kamis (06/05/2021) malam.
Menurutnya, lebih baik masyarakat memilih untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini. Karena masyarakat berpotensi tertular Covid-19 pada saat perjalanan mudik.
"Memang mudik itu untuk melepas rindu. Tapi jelas meningkatkan resiko bagi diri sendiri dan keluarga yang dikunjungi. Berdasarkan data nasional, 48 persen korban jiwa Covid-19 adalah lansia," terangnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data per Kamis (06/05/2021). Di kabupaten Ponorogo terdapat penambahan 11 kasus baru. Dimana 9 kasus sembuh dan 3 kasus meninggal dunia.
Sehingga total kasus terkonfirmasi sebanyak 3.664, sembuh 3.265 atau sebanyak 89,11 persen. Meninggal dunia 315 orang atau sebanyak 8,6 persen. Sedangkan 85 orang sedang menjalani isolasi.
"Tentunya sayang sekali kalau dengan banyaknya masyarakat yang mudik akan terjadi peningkatan lagi. Ayo duluuuurrrrr, tahan dulu mudiknya!!," tutup Sugiri. (Ger)
.jpg)
.jpg)
