20 April 2025

Get In Touch

2000 Guru di Palangka Raya Jadi Target Vaksin Covid-19 Jelang PTM

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Direncanakan pada awal tahun ajaran 2021/2022 pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dapat dilaksanakan. (PTM) ini dilaksanakan sejumlah sekolah yang berada di wilayah kategori zona hijau untuk tingkat SD dan SMP di 'Kota Cantik' Palangka Raya.

Adapun tiga kecamatan yang masuk kategori zona hijau yaitu Kecamatan Sebangau, Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu. Dari tiga kecamatan tersebut ada sekitar 40 sekolah yang sedang diproses untuk diajukan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, mengatakan bahwa pelaksanaan PTM akan berpedoman pada azas keamanan dan kesehatan peserta didik dan para guru.

"Tentu pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan dengan berpegang pada prinsip protokol kesehatan yang ketat, apabila dianggap belum memungkinkan maka tidak akan dipaksakan, karena yang lebih utama adalah kesehatan para guru dan siswa," papar Akhmad, Jumat (19/3/2021).

Sehubungan akan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka tersebut, Akmad menuturkan jika semua guru dan pegawai Dinas Pendidikan diharapkan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebelum Juni 2021. Pada tahap kedua ini, ditargetkan sebanyak 511 orang guru dan pegawai Dinas Pendidikan yang menerima vaksin. Diharapkan perhari ada 60 sampai 80 orang yang disuntik oleh tenaga kesehatan yang ditugaskan dari Puskesmas Menteng. Untuk Guru di Kota Palangka Raya yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 ada sekitar 2.000 orang.

"Untuk yang belum kebagian pada tahap sekarang akan diupayakan pada tahap selanjutnya, karena sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, diharapkan semua guru dan pegawai Dinas Pendidikan sudah menerima vaksin Covid-19," ungkap Akhmad.

Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang direncanakan, setiap hari jadwal kelas akan dibagi menjadi dua sesi,sesi pertama jam 07.30-09.00 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pukul 09.30-11.00 WIB. Untuk awal pembelajaran tatap muka jam belajar memang sengaja dibatasi agar interaksi terjadi tidak terlalu lama. Kewaspadaan ini untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan tidak berada di suatu ruangan tertutup untuk waktu yang cukup lama.

"Meskipun semua guru dan pegawai Dinas Pendidikan nantinya semua sudah divaksin Covid-19, tapi ini hanya salah satu upaya pencegahan dan meningkatkan kekebalan, tetap yang terpenting adalah selalu menjaga prokes, kami harap orang tua juga ikut membantu mengawasi," pungkasnya.(nov)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.