
TUBAN (Lenteratoday) - Dalam skala prioritas vaksinasi covid 19, kalangan ulama mendapat prioritas vaksinasi Covid 19 setelah tenaga medis, dan jajaran lembaga pelayanan publik. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein saat menghadiri peringatan Harlah NU ke 98, sekaligus meresmikan kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Soko, Rabu (3/3/2021). Pertimbangannya lantaran ulama memiliki tanggung jawab mendidik umat.
Tokoh NU asal Rengel itu mengatakan, usai pelaksanaan vaksinasi untuk para tenaga medis di tahap awal, dan disusul tahap kedua untuk petugas pelayanan publik seperti TNI, polri dan juga PNS, selanjutnya giliran ulama yang menjadi prioritas.
“Puskesmas harus memasukkan ulama menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin selanjutnya. Jika nantinya di pertengahan Maret 2021 proses vaksinasi untuk petugas pelayan publik selesai, maka sasaran selanjutnya adalah para ulama,” tutur Noor Nahar.
Ia tambahkan, ulama menjadi salah satu prioritas karena membantu dalam mendidik umat. Apalagi, dalam kebiasaan atau budaya di kalangan Nahdliyin (warga NU), menyampaikan suatu pesan melalui bahasa verbal masih menjadi cara yang paling ampuh dalam berdakwah.
Wabup dua priode itu juga berpesan di Harlah ke 98 Hijriah ini, agar seluruh warga NU Tuban harus selalu menghidupkan dan memajukan NU. Nahdliyin juga menaati protokol kesehatan, agar bisa membantu pemerintah dalam memperbaiki situasi pandemi saat ini menjadi lebih baik.
Mantan Ketua PCNU Tuban di era tahun 1997 ini menambahkan, jika keadaan pandemik semakin baik maka otomatis kegiatan pengajian atau tahlilan yang menjadi salah satu budaya dari Nahdliyin bisa dilaksanakan kembali.
“Kalau kita bisa mengendalikan angka penularan hingga batas terendah, maka saya yakin tahlilan dan pengajian akan boleh dilaksanakan kembali. Jadi untuk saat ini saya mohon seluruhnya untuk menaati protokol kesehatan dan menerapkan 5 M,” imbuhnya.(ist)