
BATU (Lenteratoday) - Berawal dari keresahannya terhadap rendahnya nilai jual sebuah aksesoris, Bambang Hermanto tergerak untuk membuat hiasan dengan seni eksklusif dan menarik.
Bambang sapaan lekatnya, berhasil mengkreasikan berbagai macam aksesoris dari tumbuhan bunga edelweis. Tak hanya dari bunga, pemilik Kirikanan Gallery di Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu itu juga menggunakan jamur sebagai bahan dasar aksesorisnya.
"Aksesorisnya berupa gelang, kalung, anting, dan juga cincin," kata pria 30 tahun ini
Lebih lanjut Bambang menjelaskan jika ide ini muncul karena aksesoris seperti gelang dan sebagainya sering kali disepelekan dan dipandang sebelah mata. Sehingga ia ingin membuktikan sebuah karya yang bernilai seni tinggi.
"Melihat di lapangan kebanyakan orang jual aksesoris gelang harganya minimalis kemudian sering dianggap sebelah mata. Gelang Rp 10 ribu dapat 3, seperti dianggap barang sepele. Tapi saya ingin coba buat yang eksklusif dan menarik," ujarnya.
Hasil karya Bambang memang terbilang anti mainstream. Selain dari tanaman, produk-produk ini ia padukan dengan resin, agar permukaan terlihat lebih memukau. Bahkan beberapa diantaranya ada yang menyerupai warna galaksi yang mengkilat.
"Kelopak demi kelopak bunga edelwis saya tata untuk dijadikan satu dalam adonan resin transparan. Selain resin transparan, saya juga memadukan resin warna lain atau kayu untuk sisi atas maupun bawah," ujarnya.
Untuk menyelesaikan satu produk, Bambang membutuhkan waktu satu hingga dua hari.
Saat ini, produk aksesorisnya telah dipasarkan hingga ke Sidney, Australia. Biasanya ia menjual produknya mulai Rp 15 ribu hingga Rp 200 ribu. Dari usahanya membuat aksesoris, Bambang dapat menghasilkan omset Rp 4 hingga 5 juta tiap bulan.
"Saat awal pandemi Covid-19 omsetnya turun drastis. Di awal pandemi omset saya menurun hingga sekitar Rp 1 juta tapi ini alhamdulillah sudah mulai meningkat lagi," pungkasnya. (Sur)