
PALANGKA RAYA(Lenteratoday)–Pemerintah Kota Palangka Raya berupaya menggali sektor - sektor yang dinilai potensial untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, saat ini anggaran daerah banyak dialokasikan untuk penanggulangan Pandemi Covid-19. Untuk itu dibutuhkan peningkatan PAD dari sumber-sumber lain demi menjalankan pembangunan daerah.
”Saat ini pemerintah sedang berupaya mengembangkan UMKM serta sektor pertanian dan peternakan untuk menambah PAD, namun masih ada sektor-sektor lain yang bisa digali," papar Ridha, Jumat (12/2/2021).
Seperti yang sedang direncanakan oleh Pemkot saat ini yaitu memanfaat aset - aset terbengkalai yang potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu penertiban dari sektor pajak, yaitu pajak dari sarang burung walet dan Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB).
”Pemerintah akan mendorong usaha penertiban di sektor pajak, jika dioptimalkan sektor ini akan menambah PAD,” ungkap Ridha.
Menurut Ridha, penertiban penerimaan BPHTB merupakan salah satu sektor yang jika dimaksimalkan akan bisa menambah PAD. Untuk itu Pemko harus bekerjasama dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN).
Jika pemerintah kota dan BPN bisa saling bekerjasama memaksimalkan BPHTB tentunya akan bisa mendongkrak penambahan PAD. Pemerintah harus terus berupaya mencari dan menggali potensi - potensi lain yang dapat menambah PAD.
”Pemerintah harus serius menangani ini demi pemulihan ekonomi, harus terus mengali sektor-sektor yang potensial untuk menambah PAD,” pungkas Ridha.(nov)