
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, dr Hj Hariyanti meninjau persiapan Rumah Sakit RS Nuraini sebagai rumah sakit darurat Covid-19, Senin (18/1/2021). Orang nomor satu di jajaran Pemkab Kediri itu ingin melihat langsung rumah sakit yang berada di Jl Yos Sudarso Tulungrejo Kecamatan Pare tersebut dan sejauh mana kesiapan, sarana prasarana serta SDM yang akan membantu penanganan pasien Covid-19.
Didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kediri dr. Bambang Triono Putro, Bupati Haryanti meninjau kantor, gudang obat dan APD, laboratorium serta ruangan-ruangan yang bakal difungsikan sebagai ruang rawat pasien. Saat ini tengah dilakukan proses perbaikan dan penyiapan peralatan medis penunjang kegiatan di rumah sakit ini.
“Kasus Covid-19 terus bertambah di Kabupaten Kediri dan kapasitas rumah sakit rujukan mendekati over kapasitas. Untuk itu rumah sakit darurat ini untuk merawat pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sehingga pasien dengan gejala berat dapat dirawat secara maksimal di rumah sakit rujukan,” jelas Bupati Haryanti.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan, menyampaikan, di akhir masa jabatannya, Bupati Kediri mendorong segera beroperasinya RS Nuraini sebagai rumah sakit darurat, dimana RS Darurat ini merupakan penyangga RS rujukan Covid 19 di Kabupaten Kediri.
"Karena merupakan penyangga RS Rujukan, tidak ada proses asesmen awal di RS Nuraini. Artinya tidak terdapat instalasi unit gawat darurat (UGD). Sesuai rencana bahwa pasien yang dirawat di sini adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang. Untuk teknis operasional RS Darurat ini masih dalam tahap pembahasan dinas terkait,” katanya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Bambang mengatakan, di tahap awal RS darurat ini bisa merawat 60 pasien, dengan kapasitas maksimal 100 pasien. Didukung sebanyak 80 orang SDM terdiri dari tenaga kesehatan, kebersihan, keamanan, sopir dan administrasi. (gos)