
MADIUN (Lenteratoday) - Lurah Patihan Kota Madiun, Joko Slamet Harjana berpesan kepada masyarakat untuk bersabar apabila usulan pembangunan belum terealisasi. Pesan tersebut disampaikan saat sambutan musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan (Musrenbangkel) yang diadakan Walikota Madiun.
Joko menyampaikan bahwa pembangunan baik fisik dan nonfisik di Kota Madiun memiliki skala prioritas. Sehingga tidak semua usulan dapat terealisasi dengan cepat. Ditambah dampak pandemi Covid-19 yang belum usai mewajibkan Pemkot Madiun lebih jeli memilih mana yang akan didahulukan.
"Mohon bersabar, perekonomian dunia terdampak. Selain itu anggaran Pembangunan yang terbatas dan dibagi untuk tiga Kecamatan yaitu Taman, Manguharjo dan Kartoharjo," jelas Joko di Gedung pertemuan Kel. Patihan, Selasa (12/01/2021) sore.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi mengatakan bahwa Musrenbangkel merupakan sarana untuk membangun sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat. Pasalnya, sebagai penyelenggara pembangunan, Pemkot Madiun membutuhkan masukan agar pembangunan lebih sukses.
"Usulan harus terakomodir. Usulan tahun lalu yang belum terlaksana untuk dibuka lagi. Sedangkan usulan prioritas yang belum dimasukkan harus dimasukkan tahun ini," jelas Maidi, Selasa (12/01/2021) sore.
Maidi menyampaikan bahwa dia akan terjun langsung ke lapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan skala prioritas usulan yang harus segera dibangun.
"Pas gowes nanti saya keliling sambil cek pembangunan mana yang akan diprioritaskan. Dalam empat hari mungkin selesai," imbuhnya.
Lebih lanjut Maidi menjelaskan bahwa dia tetap fokus untuk meningkatkan produk unggulan perdagangan melalui UMKM produk lokal. Hal tersebut terbukti dari pengelolaan dimana pembangunan lapak UMKM menjadi prioritas utama.
"Ini untuk membangun lompatan-lompatan ekonomi. Intervensi berbasis lokal itu ya dari produk kelurahan sendiri," pungkas Maidi. (Ger)