Antisipasi Lonjakan Pasien Covid, RS Paru Kabupaten Madiun Bangun Cottage Untuk Isolasi

MADIUN (Lenteratoday) - Rumah Sakit Paru Dungus, Kelurahan Ngebrak, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun membangun cottage untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 di halaman belakang rumah sakit. Pembangunan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami menjelaskan bahwa tempat isolasi tersebut sengaja dibentuk cottage. Cottage merupakan bangunan-bangunan terpisah dimana nantinya pasien satu dengan lainnya dirawat di bangunan terpisah. Sehingga pasien dapat diisolasi tanpa kuatir melakukan penularan.

"Dalam waktu dekat selesai. Bisa menampung sekitar 140 pasien. Ada fasilitas olahraga dan banyak pepohonan rindang, sehingga pasien pasien bisa merasa nyaman untuk meningkatkan kembali imunnya,” ujar Dawami.

Saat mengunjungi rumah sakit milik Prov. Jatim tersebut, Dawami menyampaikan bahwa di Kabupaten Madiun telah memiliki dua rumah sakit rujukan pasien Covid-19, namun melihat angka yang terus meningkat, dikhawatirkan jumlah kamar yang disediakan tidak mampu menampung.

“Pembangunan ruang isolasi untuk rujukan pasien Covid-19 ini merupakan langkah cepat Ibu Gubernur dalam penanganan pandemi di Jatim,” imbuhnya.

Setelah mengunjungi RS. Paru Dungus, Ahmad melanjutkan kunjungan ke IGD RSUD Caruban. Dia ingin memastikan secara langsung penerapan protokol kesehatan oleh tenaga medis. Ahmad menilai bahwa petugas IGD RSUD Caruban telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Mengakhiri kunjungannya, dia juga berpesan kepada satpam untuk menghentikan pasien yang akan masuk ke rumah sakit apabila ruangan telah penuh.

"Saya harap masyarakat memahami kondisi saat ini. Kita kekurangan tempat tidur dan ruangan untuk rujukan pasien COVID-19. Saya himbau masyarakat selalu waspada dan patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun,” tutup Dawami. (Ger)