BATU (Lenteratoday) - Walikota Batu, Dewanti Rumpoko sidak ke beberapa titik razia rapid test. Usai sidak, walikota perempuan pertama di Kota Batu tersebut menyatakan jika pihaknya telah menyiapkan 200 alat rapid test.
"Kami menyiapkan 200 alat rapid test. Semoga di pergantian tahun bisa berjalan lancar," ujarnya, Kamis (31/12/2020).
Kendati demikian orang nomor 1 se-Kota Batu iti berpesan kepada masyarakat untuk bersabar diri menahan diri agar tidak keluar rumah. Apalagi saat ini masa pandemi belum juga reda dan setiap hari masih ada peningkatan kasus positif Covid-19.
"Kalau nggak penting banget dan kalau belum punya tujuan, saran, lebik baik di rumah saja ya. Daripada di rapid atau dipulangkan. Bersabar sampai pandemi lewat, bersabar sampai semua dapat vaksin. Kita bisa hidup normal kembali. Ikhtiar dan doa harus tanpa lelah dan bosan dijalankan," pesan Dewanti.
Sementara itu, Padal (Perwira Pengendali) Pospam Pendem Ipda Hendik mengatakan, puluhan kendaraan bermotor yang menuju ke Kota Batu dipaksa putar balik oleh Satgas Pencegahan Covid-19. Pasalnya beberapa kendaraan tersebut tidak memiliki surat laporan non reaktif dari rapid antibody.
"Di sini tadi sekitar 10 kendaraan roda empat harus putar balik. Mereka dari luar kota dan tidak membawa suratnya," ujarnya.
Nopol yang dipaksa untuk kembali kata dia, yakni berasal dari Jakarta, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Lamongan, dan Mojokerto.
"Untuk kendaraan yang diloloskan di Pospam Pendem sekitar 25 kendaraan karena telah memiliki surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif," ujarnya. (Sur)
.jpg)
.jpg)
