MADIUN (Lenteratoday) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Madiun bagikan 2000 masker di tiga titik. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai peringatan Hari Guru Nasional di tengah pandemi Covid-19.
Wakil ketua PGRI Kota Madiun, Djoko Djohar mengatakan bahwa pembagian tersebut sebagai bentuk kepedulian guru-guru Kota Madiun dalam menekan penyebaran Covid-19. Djoko berharap, melalui pembagian masker tersebut mampu mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga perlunya tertib menggunakan masker.
Pembagian dilakukan di Simpang Lima Tugu Pendekar, Bundaran Taman dan area Pahlawan Street Center. Sasaran pembagian masker adalah semua pengguna jalan baik roda empat, roda dua, dan pejalan kaki.
"Pada momen Peringatan Hari Guru Nasional ini kami menyelenggarakan bakti sosial untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama,’’ ujarnya pada Rabu (25/11/2020).
Mantan kepala sekolah SMPN 1 tersebut menjelaskan bahwa selama kurang lebih 7 bulan pembelajaran secara daring menyebabkan ilmu yang diserap oleh siswa-siswi tidak seratus persen. Meski telah melakukan pembelajaran tatap muka, namun siswa-siswi kurang nyaman dalam berinteraksi sosial karena mengutamakan protokol kesehatan. Djoko berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga siswa-siswi dapat lebih mudah belajar tatap muka.
"Bapak-ibu guru dan anak-anak sudah kangen belajar di sekolah. Selama belajar di rumah tentu ada hal-hal yang kurang dipahami. Sehingga, dengan segera kembali ke sekolah harapannya kebutuhan anak-anak dalam menimba ilmu ini dapat terpenuhi secara maksimal,’’ jelas Djoko menutup wawancara. (Ger)
.jpg)
.jpg)
