PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Arus lalu lintas di Bundaran Burung semakin padat. DPRD Kota Palangka Raya meminta Pemerintah Kota (Pemko) segera memasang traffic light (lampu pengatur lalu lintas) paa empat sisi jalan Bundaran Burung.
“Bundaran Burung sudah pantas dipasang trafick light karena arus lalu lintas keluar ataupun masuk sudah cukup padat. Seperti traffic light yang ada di Bundaran Kecil. Terlebih pada beberapa kali terjadi laka lantas yang sampai merenggut nyawa pengguna jalan. Ini tidak boleh sampai terjadi kembali,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Heri Purwanto.
Sebagai pintu masuk Ibu Kota Kalteng, ujarnya, rambu lalu lintas di kawasan ramai perlu dibuat sejak awal, termasuk di semua jalan protokol lainnya. “Bahkan saya yang sehari-hari bekerja dan beraktivitas melewati jalan seperti kawasan Bundaran Burung, sudah selayaknya pemerintah daerah dapat membenahi rambu lalin dan memasang pada titik-titik padat dan rawan kecelakaan. Untuk rambu yang rusak hendaknya segera di perbaiki,” pinta Politisi Partai Hanura.
Dari analisa yang dilakukan, Heri menuturkan, arus lalu lintas yang melintas dikawasan tersebut terbilang cukup padat. Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur yang dilintasi oleh pengendara dari dalam dan luar kota.
“Padatnya kendaraan yang melintas dan minimnya rambu lalu lintas, dikhawatirkan akan membahayakan para pengendara. Menurt saya kawasan harusnya di pasangi lampu lalu lintas disetiap sisi jalan untuk membantu pengaturan arus lalu lintas,” jelas Heri.
Tidak hanya itu, Ia juga meminta agar Pemko melalui dinas terkait dapat lebih memperhatikan perawatan terhadap rambu lalu lintas yang sudah ada. “Pemko melalui dinas terkait juga harus melalukan pemeliharaan terhadap rambu yang sudah ada, sebab banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi rambu lalu lintas yang tidak terurus,” ujar dia.
Sebagaimana diketahui, Bundaran Burung Palangka Raya merupakan salah satu bangunan bundaran yang sedemikian dikenal warga Palangkaraya. Bundaran Burung Palangka Raya ini menampilkan reflika burung enggang atau bahasa lokal disebut burung tingang sebagai ikon Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. https://a1cd1e2eb6874240bb77f25fa0aafb35.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html
Dikenal dengan sebutan Bundaran Burung karena di tengah bundaran ini terdapat patung burung tingang atau enggang yang merupakan salah satu ikon Kota Palangkaraya, sehingga warga menyebut bundaran ini sebagai Bundaran Burung. Bundaran burung berada di Jalan RTA Milono kilometer 5 tepat dipersimpangan Jalan arah Jalan Adonis Samad dan Jalan Soekarno juga jalan menuju arah Kelurahan Kereng Bengkirai.
Bundaran Burung tampak menarik dan indah, karena oleh Pemerintah Kota Palangkaraya dan Pemprov Kalimantan Tengah disekitarnya dibangun taman , sehingga bundaran ini terkesan indah.
Bukan hanya itu, di sekitar Bundaran Burung juga dibangun sebuah Masjid Besar yang diberi nama Masjid Kubah Kecubung, yang hingga saat ini masih dibangun oleh pengelolanya dan dibantu pendananaanya oleh Pemko Palangkaraya.(adv/*)
.jpg)
.jpg)