
CIREBON (Lenteratoday) – Target investasi di Kabupaten Cirebon belum sesuai harapan. Tahun 2020, target investasi yang ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun, tetapi hingga Oktober terealisasi sebesar Rp1,8 triliun.
Sesuai informasi, target investasi di Kabupaten Cirebon pada 2020 ini yakni sebesar Rp2,2 triliun, sementara realisasi investasi sebesar Rp1,8 triliun sehingga target hanya tercapai 60 persen. Sektor investasi terbesar di Kabupaten Cirebon, yakni industri pengolahan sebesar Rp1,61 triliun dan urutan kedua diduduki oleh sektor jasa kesehatan dan sosial, sebesar Rp156 miliar. Sedangkan, nilai investasi di Kabupaten Cirebon yakni, pengadaan air sebesar Rp300 juta dan sektor real estate sebesar Rp1,4 miliar.
“Realisasi investasi tahun 2020 menurun dibandingkan tahun lalu lantaran adanya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Tahun lalu realisasi investasinya mencapai Rp1,7 triliun, melebihi target yakni Rp1,4 triliun," kata Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono.
Dede mengatakan, dari sektor industri pengolahan terbesar yang baru berdiri di Kabupaten Cirebon yakni industri alas kaki, berada di Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Losari. Industri yang mulai berjalan pada 2020 ini merupakan investor dari negara China dan Korea Selatan. Berharap, di tahun selanjutnya perluasan perluasan, sehubungan dengan perluasan kawasan industri.
Kabupaten Cirebon ujarnya, memiliki banyak keunggulan, diantaranya dilalui akses Tol Trans Jawa, jalur kereta api, jalur laut, dan upah minimum kota (UMK) jauh lebih rendah dibandingkan daerah Jawa Barat bagian barat.
"Seluas 10 ribu hektare kawasan industri sudah disiapkan, sebagian besar di wilayah timur Kabupaten Cirebon," katanya.(ST1)