13 April 2025

Get In Touch

8 Perwakilan Perguruan Tinggi Datangi Gubernur, Ada Apa?

8 Perwakilan Perguruan Tinggi Datangi Gubernur, Ada Apa?

Surabaya – Perwakilan dari delapan perguruan tinggi di Jatimmendatangi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Jumat(22/1). Mereka menyampaikan sebuah gagasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratifbertaju ‘Brantas Tuntas’.

Delapan perguruan tinggi tersebut yaitu Unair, InstitutTeknologi epuluh Nopember (ITS), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura,Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Brawijaya (UB), UIN MaulanaMalik Ibrahim Malang, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), danUniversitas Pembangunan Nasional (UPN).

Koordinator KKN Kolaboratif PTN Jatim Eko Supeno mengatakanbahwa ‘Brantas Tuntas’ adalah KKN yang siap berkolaborasi menyelesaikanberbagai persoalan di Jawa Timur. KKN ini akan dilaksanakan sepanjang tahun. “KKNkolaboratif ini selain sebagai proses pembelajaran mahasiswa, juga untuk turutserta membantu peningkatan kapatitas masyarakat di Jawa Timur,” katanya.

Melalui KKN kolaboratif ini diharapkan dapat bersinergitentang indentifiaksi masalah, memberikan masukan terhadap permasalahan diJatim, serta bersinergi untuk mampu menghasilkan bahan-bahan riset lanjutanuntuk bisa dikembangkan di kampus masing-masing. Sehingga mampu dihasilkan risetyang aplikatif dan termanfaatkan. “Sinerginya adalah dengan Pemda dan Pemprovuntuk jadi bagian proses pembangunan di Jatim,” ucap Eko.

Dia menambahkan bahwa konsep KKN ini tidak hanya sekedar memperbaikidan membersihkan Sungai Brantas, tapi bagaimana masyarakat di sekitar Brantasdiberbayakan, edukasi arti hidup sehat, edukasi bagaimana masyarakat bisamemanfaatkan nilai produktif terhadap kawasan Sungai Brantas, bukan hanyaberkah air, tapi berkah ekonomi dan bidang lainnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansamengatakan bahwa air bersih masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Jatim yang berat.Ia berharap, hadirkan KKN kolaboratif ‘Brantas Tuntas’ dapat menjadi jawabanpermasalahan air bersih di Jawa Timur.

Khofifah juga mengharapkan adanya wisata air yang terhubungantara Surabaya-Gresik-Mojokerto. “Wisata air itu potensi yang luar biasa.Memungkinkan kita untuk membuat triangle baru. Sebab di Jatim, ada 361 desatertinggal yang harus dientaskan,” ucap Khofifah.

Sementara itu, Suko Widodo sebagai narahubung pihak gubernurdan PTN mengatakan bahwa program KKN kolaboratif ‘Brantas Tuntas’ adalahjawaban nyata atas kebutuhan Jatim saat ini. “Kolaborasi ini adalah cara kerjabaru yang nyata dilakukan. KKN kolaboratif sebagai bentuk sumbangan perguruantinggi ini perlu didukung semua pihak. Sebagai gerakan menyelamatkan lingkungandi Jatim,” ucap Suko Widodo. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.