30 December 2025

Get In Touch

Kunjungan Wisata di Kampoeng Heritage Kajoetangan Naik 100 Persen

Wisatawan menikmati momen berlibur di Kampoeng Heritage Kajoetangan. (Santi/Lentera)
Wisatawan menikmati momen berlibur di Kampoeng Heritage Kajoetangan. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mencatat lonjakan jumlah kunjungan wisatawan ke Kampoeng Heritage Kajoetangan selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisata di kawasan tersebut meningkat hingga 100 persen.

"Khusus Kampoeng Heritage Kajoetangan, pantauan selama 12 hari liburan Nataru 2024 dibanding 2025, itu naik kurang lebih 100 persen. Ada 14 ribuan kunjungan pada 2024, dan tahun ini 28 ribuan," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (30/12/2025)

Baihaqi mengakui, di antara banyaknya destinasi wisata kampung tematik yang ada di Kota Malang, Kampoeng Heritage Kajoetangan menjadi salah satu lokasi dengan tingkat kunjungan tertinggi selama libur akhir tahun.

Selain itu, menurutnya koridor Kayutangan Heritage juga tercatat sebagai kawasan wisata yang paling banyak didatangi wisatawan. "Kunjungan wisata yang paling banyak memang berada di koridor Kayutangan Heritage dan Kampoeng Heritage Kajoetangan," katanya.

Lebih lanjut, Baihaqi juga menyebutkan data kunjungan selama bulan Desember 2024 yang menunjukkan tingginya minat wisatawan ke kawasan heritage di Kota Malang tersebut.

"Di koridor Kayutangan Heritage tercatat sebanyak 58.123 kunjungan wisatawan, sementara Kampoeng Heritage Kajoetangan mencatat total 38.101 kunjungan," paparnya.

Peningkatan jumlah wisatawan tersebut turut dibenarkan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampoeng Heritage Kajoetangan, Mila Kurniawati. Ia menyebutkan selama libur panjang, intensitas kunjungan wisatawan meningkat secara signifikan dibandingkan hari biasa.

"Kalau dibandingkan hari biasa, kunjungannya meningkat sekitar tiga kali lipat," ujar Mila, dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Menurut Mila, pada masa libur Nataru rata-rata kunjungan harian ke Kampoeng Heritage Kajoetangan bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang per hari. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kunjungan di hari-hari normal di luar musim liburan.

Tingginya animo wisatawan selama libur akhir tahun tersebut tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga memberikan efek positif bagi perputaran ekonomi warga, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beroperasi di kawasan kampung tersebut.

Saat ini, menurut Mila, tercatat sebanyak 254 unit UMKM beroperasi di Kampoeng Heritage Kajoetangan. Beragam jenis usaha tersebut menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat setempat yang bergantung pada sektor pariwisata. (*)

 

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.