SURABAYA (Lentera) -Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan menyoroti menurunnya nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 jenjang SMA/SMK, khususnya pada mata pelajaran matematika dan bahasa.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi sinyal penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
“Penurunan nilai TKA ini tentu berpengaruh. Ini harus menjadi bahan evaluasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mencermati apa yang sebenarnya terjadi. Bisa jadi ada persoalan pada sistem asesmen atau kurikulum sebelumnya yang perlu ditinjau kembali,” kata Prof. Nurhasan usai pengukuhan guru besar, Senin (29/12/2025).
Ia menuturkan, evaluasi tersebut tidak hanya ditujukan pada peserta didik, tetapi juga pada sistem pendidikan secara keseluruhan, termasuk metode pembelajaran dan kebijakan yang diterapkan sebelumnya.
Prof. Nurhasan menilai keberadaan TKA justru menjadi langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Melalui TKA, pemerintah memiliki alat ukur yang lebih jelas untuk memantau kompetensi peserta didik secara objektif.
“Dengan adanya TKA, ini justru menjadi langkah positif karena Kementerian dapat mengontrol kompetensi peserta didik. Dari situ kita bisa memformulasikan solusi agar kemampuan matematika dan bahasa Inggris ke depan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Perbaikan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak, mulai dari pemerintah, institusi pendidikan, pendidik, hingga masyarakat.
“Semua ini bisa diperbaiki jika kita duduk bersama, mengevaluasi persoalan secara terbuka, dan memperbaikinya secara kolektif,” pungkasnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
