30 December 2025

Get In Touch

Rektor Unesa: Pengukuhan 11 Guru Besar Jadi Energi Baru untuk Tahun 2026

Pengukuhan 11 Guru Besar baru Unesa. (Amanah/Lentera)
Pengukuhan 11 Guru Besar baru Unesa. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) -Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan 11 Guru Besar pada akhir tahun 2025. 

Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, menyebut pengukuhan tersebut menjadi energi baru bagi kampus dalam menatap tahun 2026 dan berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Pengukuhan Guru Besar hari ini menjadi energi besar bagi Unesa untuk berkiprah lebih baik ke depan. Ini juga menjadi momentum meningkatkan seluruh kompetensi yang dimiliki,” kata Prof. Nurhasan, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, kehadiran 11 Guru Besar baru tersebut menjadi kekuatan penting dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Meski demikian, Prof. Nurhasan mengakui jumlah Guru Besar di Unesa masih belum ideal. Dari total sekitar 214 Guru Besar yang pernah tercatat, saat ini hanya 151 orang yang masih aktif karena sebagian telah memasuki masa purna tugas.

“Jumlahnya masih perlu ditingkatkan. Karena itu, kami menyiapkan berbagai program pendampingan dan skema khusus, termasuk riset yang dikondisikan secara by design untuk percepatan menuju Guru Besar, tentu sesuai bidang keilmuan dan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya menyiapkan berbagai strategi, mulai dari penyediaan anggaran, pendampingan intensif, hingga penguatan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Target kami tahun depan sekitar 30 hingga 40 Guru Besar baru,” ungkapnya.

Dalam mendukung percepatan tersebut, Unesa juga menyiapkan skema riset khusus bagi dosen yang diproyeksikan menjadi Guru Besar. Riset tersebut diarahkan tidak hanya pada publikasi ilmiah, tetapi juga menghasilkan paten yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa.

Fokus riset Unesa sendiri mengacu pada arahan Presiden Prabowo, target Sustainable Development Goals (SDGs), pemeringkatan internasional, serta program strategis Kementerian. Selain itu, Unesa juga terus mengembangkan keunggulan di bidang seni, olahraga, dan disabilitas.

Terkait pendanaan, Unesa mengalokasikan anggaran penelitian sekitar Rp50 miliar. Anggaran ini khusus untuk kegiatan riset, di luar dana pengabdian kepada masyarakat dan aktivitas akademik lainnya.

“Dengan banyaknya dosen muda, kami berharap para Guru Besar yang ada bisa menjadi mentor dan tutor. Dosen muda memang tidak bisa langsung menjadi profesor, tetapi harus disiapkan secara berkelanjutan agar capaian dan kiprah Guru Besar dapat menular dan berkesinambungan,” pungkasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.