13 December 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman Menjelang Nataru

Ilustrasi pasar murah yang digelar Pemkot Surabaya.
Ilustrasi pasar murah yang digelar Pemkot Surabaya.

SURABAYA (Lentera) — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan kondisi harga dan stok kebutuhan pokok tetap aman. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyebutkan ketersediaan pangan di Kota Surabaya masih melimpah meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, sebagian besar harga kebutuhan pokok di pasar-pasar Surabaya masih stabil, kecuali beberapa komoditas yang terdampak cuaca ekstrem.

“Tidak ada kenaikan signifikan. Hanya beberapa komoditas yang naik, terutama cabai rawit. Kenaikan ini terjadi bukan hanya di Surabaya, tapi hampir di seluruh daerah di Jawa Timur dan Indonesia,” kata Antiek, Jumat (12/12/2025).

Berdasarkan data DKPP per 10 Desember 2025, harga cabai rawit tercatat mencapai Rp70 ribu per kilogram, naik dari kisaran Rp42 ribu–Rp46 ribu per kilogram pada 30 November 2025. Kenaikan ini salah satunya dipicu gagal panen akibat cuaca ekstrem di sejumlah daerah produsen.

“Di beberapa daerah bahkan tembus Rp100 ribu per kilogram. Cuaca ekstrem menyebabkan banyak tanaman rusak dan gagal panen,” ungkapnya.

Sementara itu, harga cabai merah besar cenderung stabil meski sempat berfluktuasi. “Kenaikannya hanya sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000, dari Rp44 ribu menjadi Rp48 ribu,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga cabai rawit, Pemkot Surabaya telah membagikan 25.000 bibit cabai rawit kepada kelompok tani dan masyarakat sejak Agustus hingga awal September 2025. Antiek menyebut sebagian besar tanaman tersebut kini sudah mulai dipanen.

“Minimal dua pohon cabai rawit di rumah sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Ada yang panen sampai satu kilo lebih dari dua polybag, tergantung perawatannya,” ujarnya.

Di sisi lain, harga daging ayam ras dan telur ayam ras terpantau stabil. Pada Desember 2025, harga daging ayam ras berada di kisaran Rp37 ribu per kilogram, hanya sedikit naik dari bulan sebelumnya. Harga telur ayam ras juga relatif stabil di angka Rp28 ribu per kilogram.

“Secara keseluruhan, hanya cabai rawit yang mengalami kenaikan cukup terasa. Komoditas lainnya stabil dan stoknya sangat aman untuk menghadapi Nataru,” tambahnya.

Menjelang libur akhir tahun, DKPP bersama perangkat daerah terkait juga melakukan pemantauan harga, ketersediaan pangan, hingga keamanan produk makanan dan minuman di pasar. Pengawasan ini termasuk memastikan tidak ada pedagang yang menjual barang kedaluwarsa.

Ada 12 komoditas penting yang menjadi fokus pemantauan, seperti daging, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, daging sapi, ayam ras, telur ayam ras, gula, dan minyak goreng.

Antiek mengimbau masyarakat agar tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan. “Ketersediaan kita aman, jadi belanja secukupnya saja. Pembelian berlebihan bisa menyebabkan food loss yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan oleh orang lain,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.