Besok Megawati Hadiri Seminar Internasional di Blitar, PDIP Singgung Penguatan Politik Luar Negeri
 
      BLITAR (Lentera) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menyatakan bahwa kunjungan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ke Blitar memiliki makna strategis bagi partai. Selain memperkuat konsolidasi internal, kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan politik luar negeri yang berpijak pada nilai historis Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-70 tahun.
Menurut Said Abdullah, konsolidasi tersebut merupakan langkah awal menuju pelaksanaan Konferda dan Konfercab DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
“Konsolidasi ini sangat penting untuk menatap masa depan partai. Kita akan menghadapi gawe besar, dan struktur partai harus disiapkan secara matang untuk menghadapi 2029,” ungkap Said, Jumat (31/10/2025).
Ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut menambahkan, mempertahankan kemenangan tiga kali berturut-turut dalam pemilu legislatif bukan hal yang mudah. Karena itu, semangat gotong royong dan kedisiplinan organisasi menjadi kunci menjaga kepercayaan rakyat.
“Jalan ke depan tentu akan terjal. Tapi dengan kerja kolektif dan semangat kebersamaan, kita optimistis PDI Perjuangan bisa menjaga kepercayaan rakyat,” katanya.
Selain konsolidasi, pada Sabtu (1/11/2025), Megawati dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam seminar internasional “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference” di Museum Bung Karno, Blitar.
Seminar tersebut dihadiri delegasi dari berbagai negara sebagai bentuk penghormatan terhadap peran Indonesia dalam sejarah politik dunia. Said menilai kegiatan itu sebagai simbol penguatan politik luar negeri yang berlandaskan ajaran Bung Karno: kemandirian, solidaritas, dan perdamaian antarbangsa.
“Momentum ini kami jadikan bagian dari penguatan terhadap politik luar negeri kita. Konferensi Asia-Afrika adalah warisan besar yang diakui dunia, dan PDI Perjuangan berkomitmen menjaga semangat itu,” jelasnya.
Said juga menegaskan bahwa meskipun PDI Perjuangan berposisi sebagai partai penyeimbang pemerintah, partai tetap mendukung langkah diplomasi luar negeri yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Walaupun kami penyeimbang, kami tetap memberikan dukungan terhadap penguatan politik luar negeri yang dilakukan Presiden. Ini bukti peran partai dalam menjaga arah kebangsaan,” tegasnya.
Rangkaian kunjungan Megawati di Blitar akan ditutup dengan ziarah ke Makam Bung Karno sebagai simbol kontinuitas perjuangan ideologis partai yang berakar pada semangat nasionalisme dan kerakyatan.
Reporter: Pradhita/Co-Editor: Nei-Dya




.jpg)
