SURABAYA (Lentera) – Kasus dugaan keracunan makanan menimpa enam siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margorejo 1 Surabaya, pada Rabu (29/10/2025). Para siswa mengalami gejala muntah dan diare, setelah mengonsumsi salah satu produk susu kemasan yang dibeli dengan harga promosi.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi menyeluruh, terkait penyebab keracunan tersebut. Ia juga memanggil pihak produsen susu, untuk dimintai keterangan dan memastikan keamanan produknya.
“Kemarin siswanya langsung diperiksa. Pihak produsen susunya juga saya mintai pertanggungjawaban apakah produknya kadaluarsa atau tidak, ini akan kami pastikan. Kalau tidak kadaluarsa, berarti harus dicari keracunanya karena apa,” kata Eri, Kamis (30/10/2025).
Ia memastikan, seluruh siswa yang sempat mengalami gejala keracunan telah mendapatkan penanganan cepat dari tenaga medis.
“Sudah dilakukan penanganan di puskesmas hari itu juga, kondisinya sudah baik dan sudah pulang semua siswanya. Tidak ada yang berdampak sampai menginap,” tuturnya.
Eri mengungkapkan, gejala yang dialami para siswa berupa muntah dan diare, berdasarkan hasil pemeriksaan awal gejala tersebut mengarah pada keracunan makanan.
Untuk itu, Eri akan menelusuri seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa pada hari kejadian.
“Jadi kami akan lakukan pemeriksaan menyeluruh terkait penyebab keracunannya. Karena semua minum susu itu, tapi kok hanya enam orang saja yang keracunan,” tuturnya.
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah berupaya melakukan klarifikasi langsung kepada pihak produsen susu. Eri meminta agar semua pihak menunggu hasil pemeriksaan resmi.
“Setelah ini, kami akan meminta keterangan dari pihak produsen susu. InsyaAllah setelah diketahui penyebab pastinya, akan ada keterangan dari pihak produsen maupun Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya,” pungkasnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
