 
      MADIUN (Lentera) – Setelah kisah pilunya diberitakan dan viral di berbagai media, keluarga Nur Liken Budi Santoso (45), warga Kelurahan Pangonganan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun akhirnya direlokasi menempati kontrakan baru yang lebih layak huni.
Langkah ini dilakjkan, usai muncul sorotan tajam publik dan tekanan dari aktivis yang menilai pemerintah lamban merespons kondisi keluarga miskin tersebut.
Nur Liken tak kuasa menahan haru, sambil mengaku bersyukur atas bantuan yang datang setelah kisah hidupnya ramai diberitakan.
“Saya dan keluarga berterima kasih kepada semua pihak, terutama pemerintah dan Polres Madiun Kota, yang sudah membantu kami mendapat tempat tinggal lebih baik,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Relokasi itu merupakan hasil koordinasi lintas sektor antara kecamatan, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun. Hunian sementara disiapkan, sembari menunggu keluarga tersebut masuk antrean program Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR), Aris Budiono menyoroti langkah pemerintah yang baru bergerak setelah kondisi keluarga Liken mencuat lewat pemberitaan.
“Faktanya keluarga ini tidak punya rumah, berpenghasilan rendah, dan sudah belasan tahun pindah-pindah kontrakan. Seharusnya dari dulu jadi prioritas. Kami akan kawal agar proses ini transparan dan benar-benar sampai tuntas,” tegas Aris usai relokasi.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi usai mediasi, pada Rabu (22/10/2025), Kepala Dinas Perkim Kota Madiun, Jemakir memastikan keluarga Liken tetap tercatat dalam daftar tunggu penerima rusunawa. Data tersebut menjadi acuan, dalam pengajuan pembangunan rusun ke kementerian terkait.
“Mereka tetap masuk daftar antrian. Daftar tunggu ini penting sebagai dasar usulan ke kementerian agar kebutuhan hunian di Madiun bisa diakomodasi,” jelasnya.
Jemakir menambahkan, pemerintah berupaya agar kebijakan perumahan tak berhenti di pembangunan fisik semata, tetapi juga menyentuh aspek pemerataan.
“Tujuan kami bukan sekadar membangun rumah, tapi memastikan tidak ada warga Kota Madiun yang terlantar,” ujarnya menegaskan.
Kini, keluarga Liken bersama istri dan anak-anaknya bisa bernapas lega. Menjelang musim penghujan, mereka menempati kontrakan baru yang lebih layak, dan bebas dari banjir.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais




.jpg)
