08 October 2025

Get In Touch

Pererat Kerjasama dengan LUMC Belanda, Gubernur Khofifah Optimis Wujudkan World Class Hospital di Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Profesor dan Dosen Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (6/10/2025)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Profesor dan Dosen Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (6/10/2025)

SURABAYA (Lentera) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Profesor dan Dosen Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (6/10/2025) malam. 

Didampingi Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita, Gubernur Khofifah menerima rombongan Profesor dan Dosen LUMC yang dipimpin oleh Professor of Internal Medicine, Member of the Executive Board of Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda, Prof. dr. Marlies Reinders. 

Gubernur Khofifah optimistis pertemuan ini dapat mengungkit upaya mencapai visi Jawa Timur memiliki  World Class Hospital (WCH). 

"Harapan kami nantinya RSUD yang ada di Jatim mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bertaraf internasional melalui program Jawa Timur World Class Hospital. Sehingga, warga Jawa Timur tidak perlu berobat ke luar negeri," ungkap Khofifah. 

Ia melanjutkan, salah satu indikator menuju Rumah Sakit berkelas dunia adalah mempunyai jejaring atau kerjasama dengan RS di luar negeri. Untuk itu, Gubernur Khofifah meyakini bahwa kunjungan LUMC ini mampu mendukung cita-cita tersebut. 

"Kolaborasi ini akan jadi fondasi strategis dalam memperkuat kapasitas layanan medis serta dapat berlanjut secara resmi dan meluas ke berbagai bidang kesehatan," harap Khofifah. 

Secara spesifik, pertemuan ini merupakan penguatan kolaborasi antara Pemprov Jatim melalui RSUD Dr. Soetomo dengan LUMC khususnya di bidang nefrologi. Gubernur Khofifah menyebut bahwa fokus utamanya adalah meningkatkan program transplantasi ginjal. 

RSUD Dr. Soetomo dan LUMC sendiri sebelumnya telah melakukan kerjasama melalui skema proctoring yang dilaksanakan secara profesional. Tercatat lima kasus transplantasi ginjal berhasil dilakukan dengan hasil yang baik, baik dari sisi donor maupun resipien.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan teruntuk Tim Medis Transplantasi Ginjal RSUD Dr. Soetomo atas terjalinnya kerja sama strategis dengan LUMC Belanda," ucapnya. 

Ia melanjutkan, RSUD Dr. Soetomo telah menjadi icon Jatim di bidang kesehatan. Bahkan RSUD Dr. Soetomo merupakan salah satu Rumah Sakit Pemda terbesar di Indonesia. 

"Harapannya kerjasama ini lengkap, mulai pelayanannya, penelitiannya maupun tukar menukar sumber daya manusia dengan segala macam kompetensinya," tuturnya. 

"Ini jadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya medis lokal melalui transfer pengetahuan dan pendampingan teknis dari institusi global," pungkasnya. 

Sementara itu, Member of the Executive Board of Leiden University Medical Center (LUMC) Belanda, Prof. dr. Marlies Reinders dalam sambutannya mengaku sangat berterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pemprov Jatim. 

"Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat selama kami berada di Surabaya. Banyak hal inspiratif yang kami dapatkan selama berada di sini sejak kemarin," ungkapnya. 

Ia optimis bahwa kerjasama antara Pemprov Jatim dan LUMC akan bisa terus berlanjut ke depannya. Pasalnya, LUMC Belanda  disebutnya memiliki tujuh pusat akademis yang juga mendalami bidang transplantasi. 

"Kami juga yang pertama kali melakukan transplantasi ginjal di Belanda. Sehingga akan sangat baik untuk bisa bertukar ilmu dan pengalaman dengan tim disini yang juga sangat baik," tuturnya. 

Sementara, dalam laporannya, Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita menyebut bahwa RSUD Dr. Soetomo telah menjalankan pelayanan transplantasi ginjal sebanyak 53 kasus. 

Dalam 2 tahun terakhir, telah berhasil dilaksanakan operasi transplantasi ginjal sebanyak 5 kasus dengan tingkat keberhasilan 100%. Hal tersebut juga berkat kolaborasi bersama LUMC. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.