Bupati Mas Dhito Ungkap Kerugian Pemkab Kediri Capai Rp500 Miliar, Akibat Pembakaran dan Penjarahan Aset

KEDIRI (Lentera) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan kerugian yang harus dialami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akibat pembakaran dan penjarahan aset pada, Sabtu (30/8/2025) mencapai Rp500 miliar belum termasuk kendaraan dinas.
Hal ini disampaikan Bupati Kediri yang biasa disapa Mas Dhito kalau kerugian akibat penjarahan dan pembakaran aset milik Pemkab, ditaksir mencapai sebesar Rp500 miliar.
"Namun angka tersebut masih belum termasuk kendaraan dinas, karena belum kita hitung," tuturnya usai rakor bersama Forkopimda di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (1/9/2025).
Buka Hotline Pengembalian Aset Pemkab dan Artefak yang Dijarah
Selain itu, Pemkab Kediri juga membuka layanan hotline pengembalian barang-barang, serta artefak yang dijarah. Menurut Mas Dhito, layanan hotline tersebut dibuka guna menekan besarnya kerugian yang terjadi, akibat insiden penjarahan.
“Kita buka layanan hotline (pengembalian aset yang dijarah), mohon bantuannya kepada teman-teman media,” paparnya.
Usai kejadian tersebut, beberapa orang tua pelaku penjarahan tersebut telah berani untuk mengembalikan sebagian aset Pemkab Kediri yang hilang. Seperti tabung LPG, alat tulis, dan beberapa aset lain.
Mas Dhito mengapresiasi para orang tua, yang berani menegur anak-anaknya tersebut. Penjarahan dilakukan di hampir seluruh gedung di kompleks Kantor Pemkab Kedir, bahkan menurutnya, termasuk dalam tindak anarkisme.
Terkait artefak fragmen Kepala Ganesha yang tidak luput dari penjarahan, Mas Dhito mengungkapkan sampai saat berita ini dibuat, peninggalan sejarah tersebut belum ditemukan.
Mas Dhito menegaskan, masih terus melakukan pencarian terhadap artefak yang sempat berada di Museum Bagawanta Bhari, yang juga dirusak saat penjarahan.
Adapun layanan pengembalian aset Pemkab Kediri, masyarakat bisa menghubungi hotline 085816310842. Pengembalian juga bisa dilakukan di Kantor Satpol PP atau Damkar Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu serta di balai desa terdekat.
Sedangkan untuk pengembalian artefak, Mas Dhito meminta agar artefak tersebut dapat di kembalikan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Kediri atau menghubungi hotline 08122951510.
Usai Rakor, Mas Dhito juga menggelar doa bersama lintas agama, bersama OPD dan Forkopimda, serta organisasi mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol).
Doa bersama ini dilakukan di halaman depan Kantor Pemkab Kediri, dengan latar belakang kantor yang hangus terbakar.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra