
OPINI (Lentera) -Isu reshuffle Menteri Keuangan Sri Mulyani diduga banyak pengamat sebagai perlawanan terhadap aturan main elit global.
Isu yang fals ini diperkirakan akan memicu reaksi negatif yang dapat mengguncang stabilitas ekonomi nasional. Alasan populisnya karena Sri Mulyani dianggap sebagai simbol Indonesia dalam hal menjaga hubungan baik dengan lembaga - lembaga internasional.
Persepsi negatif yang sangat membahayakan adalah, jika sentimen elit global melakukan tindakan erupsi dahsyat dengan "mengirimkan" krisis ekonomi ke Indonesia.
Bahkan segera menyusul peringatan keras bahwa "penggantinya akan memicu sanksi ekonomi yang begitu berat", termasuk penurunan nilai tukar rupiah dan penurunan investasi.
Setelah Rumah Sri Mulyani Dijarah
Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara setelah rumahnya diserang massa tak dikenal. Dia mengajak semua pihak membangun Indonesia tanpa kekerasan dan penjarahan. Sri Mulyani juga berterima kasih atas doa dan dukungan moral.
Memang patut diakui bahwa Sri Mulyani menjadi simbol stabilitas ekonomi nasional. Tapi tuntutan rakyat atas kebijakan- kebijakan Sri Mulyani yang tidak populis perlu juga segera dikoreksi secara cepat .
Indonesia punya sejarah pahit pada krisis moneter 1998. Peristiwa itu menjadi salah satu titik terendah dalam sejarah ekonomi Indonesia. Sekaligus mengubah arah kebijakan Indonesia ke depannya.
Dipicu oleh ketergantungan pada pinjaman luar negeri, korupsi, dan nepotisme, krisis itu menyebabkan depresiasi mata uang rupiah yang drastis, inflasi tinggi, dan kerusuhan sosial.
Pada Mei 1998, kerusuhan terjadi di Jakarta, dengan berakibat Soeharto akhirnya mengundurkan diri setelah 32 tahun memimpin Indonesia.
Wait and See
Capital outflow (aliran keluaran modal) meningkat di tengah gejolak politik dan keamanan sepekan kemarin.
Ini tentu merupakan dampak dari demo ricuh, yang berlanjut pada penjarahan beberapa rumah anggota DPR dan seorang menteri.
IHSG grafic bar memerah di hari ini, bahkan belum ada rebound (kembali naik setelah penurunan).
Meski isu mundurnya Sri Mulyani dari jabatan sebagai Menteri Keuangan telah dibantah oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, namun pasar masih wait and see -baca: berjaga, untuk ketidakpastian domestik ini.
Tentunya IDR juga turut melemah. Bahkan pelemahannya tercatat sekitar 1% pada penutupan perdagangan pekan kemarin.
Prestasi Sri Mulyani
Sampai sekarang Sri Mulyani sangat berpengaruh di dunia, khususnya pada tata ekonomi dan keuangan. Ia masuk dalam daftar prestisius Forbes 50 Over Asia 2023 yang dihelat majalah bergengsi dan terpercaya itu.
Pengaruhnya yang signifikan membuat banyak pihak menaruh perhatian pada langkah-langkahnya dalam mengelola ekonomi negara.
Ini alasan fundamentalnya kenapa kalau Sri Mulyani diganti, maka dapat mempengaruhi Market Trust Indonesia.
Ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia pada World Government Summit 2018 berkat rekam jejaknya dalam reformasi kebijakan fiskal, stabilitas ekonomi, dan pengelolaan keuangan negara yang kredibel.
Sebelum kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia pernah menjadi Direktur Pelaksana dan COO Bank Dunia, di mana ia mengkampanyekan kesetaraan gender dan mempromosikan peluang kerja yang adil.
Penulis: M. Rohanudin Praktisi Penyiaran|Editor: Arifin BH