23 July 2025

Get In Touch

Sekolah Rakyat Harus Jadi Jalan Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana

SURABAYA (Lentera) - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat harus menjadi jalan pemutus rantai kemiskinan di Jaw Timur.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan kesempatan yang adil untuk mengenyam pendidikan menengah atas, tanpa beban biaya. Semua fasilitas disediakan oleh negara. Bahkan kualitas sarana dan prasarananya tidak kalah dengan sekolah negeri maupun swasta unggulan," ungkap perempuan yang akrab disapa Bunda Renny, Selasa (22/7/2025).

Legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim itu menyebut, konsep Sekolah Rakyat adalah jawaban progresif terhadap berbagai persoalan ketimpangan akses pendidikan di Jawa Timur. Ia meyakini bahwa jika program ini dikelola secara serius, maka Sekolah Rakyat akan menjadi benteng terakhir bagi rakyat kecil dalam mendapatkan masa depan yang lebih baik.

"Ini bukan sekadar sekolah gratis. Ini adalah jalan perubahan nasib bagi ribuan anak yang sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa melanjutkan sekolah karena beban ekonomi. Sekolah Rakyat adalah bentuk keberpihakan negara kepada wong cilik. Dan kami di Fraksi PDI Perjuangan akan terus mengawal agar program ini bisa diperluas dan ditingkatkan," tuturnya.

Menurutnya, pendidikan yang bermutu dan merata adalah fondasi utama untuk membangun Jawa Timur yang lebih adil dan berdaya saing. Dan Sekolah Rakyat adalah salah satu instrumen penting dalam mewujudkan itu.

"Visi besar Bung Karno adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Maka menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya bagi kami di legislatif, untuk menjamin setiap anak bisa mengakses pendidikan berkualitas, tanpa diskriminasi sosial maupun ekonomi," ucapnya.

Lebih lanjut, Bunda Renny memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur yang telah mendukung penuh keberhasilan pendirian dan pengelolaan 12 Sekolah Rakyat yang saat ini tersebar di sejumlah wilayah. Salah satunya adalah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri yang berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.

"SRMA 24 Kediri menjadi contoh luar biasa. Gedung sekolahnya sangat representatif, dengan ruang kelas berstandar internasional. Ini membuktikan bahwa pendidikan gratis tidak harus murahan. Justru ini harus menjadi sekolah kebanggaan rakyat," paparnya.

Bunda Renny menilai keberhasilan SRMA 24 Kediri adalah bukti bahwa ketika pemerintah daerah, masyarakat, dan DPRD bersinergi, maka program pendidikan berbasis kerakyatan dapat diwujudkan dengan baik.

"Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal semangat. Semangat untuk tidak membiarkan satu pun anak di Jawa Timur kehilangan harapan karena kemiskinan," tandasnya.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.