SURABAYA (Lentera) – Sebanyak 200 siswa dari berbagai penjuru Nusantara, resmi mengikuti pembelajaran perdana di SMAN 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan murid SMAN Taruna 2 Pamong Praja disiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa, sehingga seluruh fasilitas, hingga kurikulum kepemimpinan siap mendukung pendidikan karakter para taruna.
"Dulu jadi Pamong Praja diawali lulus SMA. Kalau sekarang kalian, disiapkan dari lulus SMP sudah disiapkan menjadi calon pemimpin di tingkat sekolah menengah. Tentu berbeda, karena kalian akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dunia yang dinamis untuk menjadi pemimpin," kata Aries, Selasa (22/7/2025).
Aries menyebut, meski menjadi murid baru di angkatan pertama, dipastikan para murid akan merasa bangga dengan sistem pendidikan di SMAN 2 Taruna Pamong Praja. Mantan Pj Wali Kota Baru ini juga meyakinkan, fasilitas pembelajaran akan dilengkapi fasilitas asrama hingga program pendidikan para taruna.
"Kalian hari ini diasuh dan dilatih dari TNI AD. Banyak yang saya lihat dan sudah memberikan masukan ke kepala sekolah, apa yang perlu dievaluasi sebagai bagian dari dukungan pembelajaran kalian," tegas Aries.
Tak hanya itu, Aries juga menekankan sikap disiplin dan bertanggung jawab yang harus dimiliki para taruna dan taruni. Dengan sikap disiplin dan tanggung jawab, Aries meyakini para murid dapat mewujudkan cita-citanya. Nantinya, para murid akan diajarkan manner untuk makan, berpakaian hingga merapikan tempat tidur.
"Karena disiapkan menjadi calon pemimpin bangsa dan akan berhadapan dengan para pejabat, maka pembentukan etika sangat dibutuhkan. Baik dalam proses pertemuan, dalam proses komunikasi, maupun dalam proses makan akan dinilai," jelas Aries.
Ia juga meminta agar para murid menguatkan diri, menguatkan keteguhan dan membulatkan tekad selama 3 tahun pendidikan di SMAN 2 Taruna Pamong Praja.
Untuk para guru, Aries juga berpesan agar setiap wali kelas, wali asuh dan guru dapat mebimbing murid agar dapat meraih cita-citanya dengan sukses.
"Karena ini tugas kita bersama, jangan cepat lelah dengan proses ini. Karena inilah bagian dari proses anak-anak sekalian, untuk mencapai puncak pimpinan yang lebih tinggi lagi ke depan," tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
