24 July 2025

Get In Touch

Perluas Akses Pendidikan Warga Kediri, Bupati Mas Dhito Anggarkan Beasiswa SD sampai Perguruan Tinggi Rp30 Miliar

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat menghadiri suatu acara. (foto:ist)
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat menghadiri suatu acara. (foto:ist)

KEDIRI (Lentera) - Komitmen Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana komitmen memperluas akses pendidikan warga Kabupaten Kediri, dengan menganggarkan beasiswa tingkat SD sampai perguruan tinggi pada APBD 2025 sebesar Rp30 miliar.

Untuk memperluas akses pendidikan bagi warganya, Bupati Kediri yang biasa disapa Mas Dhito ini, dari tahun ke tahun terus menggelontorkan beasiswa pendidikan bagi warganya. 

Melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin menyebutkan anggaran untuk beasiswa ini terus meningkat dari tahun ke tahun, pada 2021 anggaran sebesar Rp20 miliar, naik menjadi Rp22,5 miliar pada 2022, kemudian Rp23 miliar pada 2023 dan Rp26 miliar pada 2024.

"Pada 2025 ini anggaran untuk beasiswa pendidikan mencapai Rp30 miliar. Beasiswa ini diberikan mulai untuk jenjang SD hingga perguruan tinggi," tuturnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/7/2025).

Meningkatnya alokasi anggaran untuk beasiswa pendidikan ini menjadi bukti komitmen Mas Dhito, dalam memperluas akses pendidikan bagi warganya. Melalui pendidikan, anak-anak yang berasal dari keluarga miskin diharapkan kedepan memiliki kesempatan pekerjaan yang luas dan dapat mengangkat derajat keluarga.

Terbaru, dalam memperluas jaminan pendidikan gratis bagi anak-anak keluarga miskin jenjang SMA dengan menggandeng perguruan tinggi. 

Sebagaimana dilakukan SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School, yang menindaklanjuti arahan Mas Dhito mewujudkan sekolah gratis bagi warga miskin Kabupaten Kediri. Dengan aktif mengajak siswa berkunjung ke beberapa perguruan tinggi. 

Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding school, Nanang Sukarsono menyampaikan kunjungan ini selain memberikan wawasan mengenai jenjang pendidikan yang diminati, sekaligus dapat memotivasi semangat belajar siswa.

Diungkapkan Nanang, sudah ada tiga perguruan tinggi yang dikunjungi, diantaranya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Brawijaya Malang.

"Selain kunjungan itu, saat sekolah menggelar acara inaugurasi pada puncak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama (MPLSA) kemarin, kita juga mengundang dari perguruan tinggi," terang Nanang.

Pihak perguruan tinggi yang diundang semuanya berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Melalui acara itu, pihak perguruan tinggi dapat mengetahui potensi yang dimiliki siswa, dan diharapkan membuka peluang kerjasama pemberian beasiswa pendidikan.

Diakui Nanang, dari sembilan perwakilan pihak perguruan tinggi yang hadir pada acara itu, sudah ada yang mengarah bakal memberikan beasiswa bagi siswa SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School.

"Bagi yang sudah jelas, kita akan menindaklanjuti dengan menyiapkan MoU (nota kesepakatan). Kedepan kita juga akan mencoba menjalin komunikasi dengan sekolah tinggi kedinasan, tentu saja dengan melihat minat para siswa kami," imbuh Nanang.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.