MADIUN (Lentera)– Ribuan warga tumpah ruah memenuhi Alun-Alun Reksogati Caruban, Jumat malam (18/7/2025), dalam puncak perayaan Sepasar Ing Madiun (Sepasma) 2025 yang juga menandai Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun. Salah satu momen terbesar tahun ini dibuka secara langsung oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tahun ini, Sepasma hadir dengan format baru yang lebih inklusif. Untuk pertama kalinya, perayaan digelar serentak di tiga zona yaitu wilayah selatan di Lapangan Bangunsari Dolopo, wilayah tengah di Lapangan Mojopurno, dan wilayah utara yang menjadi pusat perayaan di Alun-Alun Caruban.
“Format ini kami rancang agar seluruh masyarakat di berbagai wilayah merasakan euforia Sepasma secara merata, tidak hanya terpusat di satu lokasi,” ujar Bupati Hari dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengumumkan bahwa durasi pelaksanaan Sepasma diperpanjang dari lima hari menjadi sepuluh hari, khusus bagi warga Madiun wilayah utara. Perpanjangan ini dimaksudkan agar manfaat kegiatan bisa lebih luas dan dirasakan masyarakat secara langsung.
“Kami ingin masyarakat wilayah utara bisa lebih maksimal menikmati acara ini, baik dari sisi hiburan, ekonomi, maupun interaksi sosial,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar hiburan rakyat atau pasar malam, Sepasma disebut Bupati sebagai ajang kolaborasi lintas elemen—dari pelaku UMKM, komunitas seni budaya, hingga kelompok pemuda.
“Sepasma adalah simbol gotong royong kita. Ini bukan hanya kegiatan, tapi wadah membangun sinergi antara budaya, ekonomi, dan partisipasi aktif warga. Kami sangat bangga bisa menyelenggarakannya,” ungkapnya.
Dengan mengusung tema “Bersatu untuk Membangun Kabupaten Madiun yang Bersahaja”, Pemkab Madiun berharap momentum ini menjadi penguat semangat persatuan dan kerja nyata menuju pembangunan yang lebih baik.
“Ulang tahun ke-457 ini mari kita jadikan titik tolak untuk mempererat kebersamaan serta mendorong pembangunan yang bersih, sehat, dan sejahtera,” tandas Bupati.
Wakil Bupati Purnomo Hadi yang turut hadir menegaskan bahwa kekompakan antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan.
“Kebersamaan di panggung ini bukan hanya simbol, tapi wujud nyata komitmen kami untuk bekerja bersama masyarakat demi masa depan Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, serta berbagai elemen masyarakat. Kehadiran mereka menjadi cermin harmonisasi dan semangat membangun yang terus dikedepankan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun.
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo/Editor:Widyawati
.jpg)
