20 July 2025

Get In Touch

Selesaikan Studi Kelayakan, KBS Rencanakan Kenaikan Tarif Masuk jadi Rp25 Ribu

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PDTS KBS, Nahroni. (Amanah/Lentera)
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PDTS KBS, Nahroni. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) – Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) merencanakan kenaikan tarif masuk dari semula Rp15 ribu menjadi Rp25 ribu, untuk meningkatkan daya saing serta menghadirkan fasilitas dan wahana yang lebih baik bagi para pengunjung.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PDTS KBS, Nahroni mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study), terkait rencana kenaikan tarif masuk.

“Harapannya di bulan Agustus ini sudah bisa kami presentasikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk ditindaklanjuti langkah selanjutnya,” kata Nahroni, Jumat (18/7/2025).

Menurut Nahroni, estimasi kenaikan tarif ini mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan tahun 2024 hingga 2025. Dengan tarif baru sebesar Rp25 ribu, pihaknya berharap bisa lebih kompetitif di sektor wisata edukatif dan rekreasi, serta memberikan pengalaman yang lebih maksimal kepada para pengunjung.

“Kami ingin menambah wahana baru. Saat ini yang sudah ada Rainbow Park dan bioskop 7D, ini sebagai bagian dari peningkatan fasilitas yang langsung kembali kepada kenyamanan pengunjung,” tuturnya.

Tak hanya itu, PDTS KBS juga aktif menggencarkan promosi melalui media sosial yang terbukti efektif dalam menarik lebih banyak pengunjung. 

Salah satu daya tarik utama saat ini adalah kehadiran Transportasi Integrasi Jalur (TIJ), yang turut membantu mengurai kemacetan di sekitar area kebun binatang.

“Ada pergeseran pintu masuk yang semula hanya dari sisi utara, kini juga dibuka dari selatan. Komposisinya kini 50:50. Ini memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung,” jelas Nahroni.

Lewat langkah-langkah strategis ini, pihaknya berkomitmen untuk terus bertransformasi menjadi destinasi wisata yang modern, edukatif, dan ramah pengunjung, tanpa menghilangkan nilai-nilai konservasi dan edukasi satwa.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.