23 July 2025

Get In Touch

Jalan Nasional Jalur Gumitir Jember - Banyuwangi Ditutup Total Dua Bulan

Anggota Satlantas Polres Situbondo mengecek beberapa titik rekayasa lalu lintas jelang penutupan jalur Gumitir Jember-Banyuwangi. (foto:ist/Ant/Polres Situbondo)
Anggota Satlantas Polres Situbondo mengecek beberapa titik rekayasa lalu lintas jelang penutupan jalur Gumitir Jember-Banyuwangi. (foto:ist/Ant/Polres Situbondo)

JEMBER (Lentera) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali memastikan penutupan total jalan nasional di jalur Gumitir, yang merupakan akses yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, selama 2 bulan pada 24 Juli hingga 24 September 2025.

"Kami memantapkan langkah untuk menutup jalan nasional di Jalur Gumitir atau ruas Sumberjati - batas Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di KM 233+500 yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo," kata Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa dalam siaran pers yang diterima di Kabupaten Jember dirilis Antara, Selasa (22/7/2025).

Menurutnya, penutupan jalur Gumitir akan berlangsung selama dua bulan mulai 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025, sebagai bagian dari kegiatan preservasi Jalan nasional di kawasan Alas Gumitir, Kabupaten Jember.

"Kegiatan preservasi jalan nasional merupakan amanat peraturan perundangan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU), atau dalam hal ini melalui BBPJN Jawa Timur-Bali untuk menyelenggarakan jalan yang berkeselamatan," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya merujuk pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maka BBPJN Jawa Timur-Bali dalam melaksanakan preservasi jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan preservasi di ruas Jalur Gumitir perlu mengedepankan aspek keamanan dan juga keselamatan para pengguna jalan," katanya.

Djelaskannya, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyusun opsi yang memperhitungkan berbagai risiko proyek, yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Sehingga pihaknya telah membuat analisa risiko proyek dan mitigasi risiko, mencakup potensi bahaya manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit.

"Selain itu risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga keterlambatan material akibat kemacetan. Semua faktor itu menjadikan penutupan total jalan sebagai opsi paling aman," tuturnya.

Gunadi mengatakan, penutupan jalur Gumitir merupakan kesepakatan bersama berbagai pihak yang berkepentingan, karena BBPJN telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti kepolisian, Kementerian Perhubungan, perwakilan pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten serta para pelaku usaha yang terdampak.

"Terakhir hasil rapat di Polda Jatim pada pekan lalu disepakati akan dilakukan penutupan lalu lintas baik dari arah Kabupaten Jember menuju Kabupaten Banyuwangi dan sebaliknya," katanya.

Perbaikan jalur Gumitir merupakan paket pekerjaan preservasi jalan dan jembatan tahun anggaran 2025. 

Perbaikan Jalur Gumitir yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 m dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi Jawa Timur, Satiya Wardana menjelaskan perbaikan Jalur Gumitir akan berlangsung selama lima bulan, namun penutupan total jalan hanya dilakukan selama dua bulan saat pekerjaan pemasangan pondasi tiang bor atau bored pile.

"Jalur Gumitir ditutup selama dua bulan khususnya saat pelaksanaan pekerjaan bored pile. Rencananya Jalur Gumitir ditutup mulai hari Kamis pukul 00.00 WIB pada tanggal 24 Juli 2025 dan berlangsung hingga tanggal 24 September 2025," imbuhnya.

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.