04 July 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Diminta Siapkan Langkah Hadapi Ancaman Pengangguran

Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso saat Menggelar Serap Aspirasi di Surabaya
Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso saat Menggelar Serap Aspirasi di Surabaya

SURABAYA (Lentera) — Anggota DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi potensi peningkatan angka pengangguran yang disebabkan oleh penutupan sejumlah industri dan perusahaan.

“Ini akan menjadi catatan kami yang akan didiskusikan dalam rapat di Komisi E DPRD Jatim,” ujar Cahyo usai menggelar Serap Aspirasi di Kota Surabaya, Rabu (02/07/2025) malam.

Politisi Gerindra dari daerah pemilihan Surabaya ini menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi antara pemprov dan pemkot dapat melahirkan solusi konkret. Ia juga menyoroti pentingnya mengoptimalkan program hilirisasi yang digagas Presiden Prabowo sebagai peluang baru bagi penciptaan lapangan kerja.

“Kita juga perlu optimis dengan adanya program hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, ini membuka peluang usaha baru,” katanya.

Lebih lanjut, Cahyo yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Jatim menambahkan bahwa program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat berperan menyerap tenaga kerja.

“Selain itu ada Koperasi Kelurahan Merah Putih yang nanti akan berjalan di bulan ini. Ini juga merupakan suatu instrumen yang sangat penting dan bisa berdampak maksimal untuk peningkatan lapangan pekerjaan kita,” lanjutnya.

Ia mendorong agar program penciptaan wirausahawan muda menjadi prioritas untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan secara jangka panjang.

“Selain itu kita bersama pihak-pihak terkait membuat program untuk membangun atau menciptakan wirausahawan muda baru. Karena salah satu cara untuk menambahkan pekerjaan ya salah satunya adalah kita menciptakan lapangan usaha baru,” imbuhnya.

Terakhir, Cahyo menegaskan pentingnya memperkuat kebijakan link and match antara pendidikan kejuruan dan dunia industri agar lulusan SMK benar-benar siap kerja.

“Harapan kami dengan berbagai program ini akan mengurangi tingkat pengangguran tidak hanya hari ini tapi juga jangka 5 tahun 10 tahun depan,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.