05 May 2025

Get In Touch

Jelang Idul Adha, DIsnakkan Blitar Waspadai Wabah Anthrax

Petugas Disnakkan Kabupaten Blitar melakukan pemeriksaan ternak kambing, yang akan dikirim ke Kalimantan. (foto:ist/dok)
Petugas Disnakkan Kabupaten Blitar melakukan pemeriksaan ternak kambing, yang akan dikirim ke Kalimantan. (foto:ist/dok)

BLITAR (Lentera) - Adanya wabah Anthrax di Kabupaten Gunungkidul, DI Yoyakarta yang sudah menular ke warga, membuat Dinas Peternakan dan Perikanan (DIsnakkan) Kabupaten Blitar mulai mewaspadainya jelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Disnakkan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin menyampaikan dengan adanya kasus wabah Anthrax di Gunungkidul, pihaknya mulai melakukan pengawasan dan kewaspadaan dini.

"Apalagi menjelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban, lalu lintas ternak meningkat dan dari berbai daerah," ujar Nanang, Senin (5/5/2025).

Anthrax adalah penyakit berbahaya disebabkan bakteri Bacillus Anthracis dan bersifat zoonosis, yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penularannya bisa lewat langsung konsumsi daging yang terinfeksi, atau menghirup sporanya.

Umumnya menyerang hewan herbivora, seperti sapi, kambing dan domba. Sedangkan penularan ke hewan, melalui luka terbuka di kulit, pakan dan air minum yang tercemar, dan saluran pernafasan.

Meskipun sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus Anthrax di Blitar, Nanang mengaku telah melakukan upaya pengawasan dan pencegahan, apalagi menjelang Idul Adha.

"Yaitu pemeriksaan kesehatan ternak, vaksinasi PMK, pengambilan sampel untuk uji laboratorium, dan beberapa uji lainnya," jelasnya.

Jika biasanya dilakukan sekitar 2 minggu atau H-10 menjelang Idul Adha, saat ini sudah mulai dilakukan fasilitasi pemeriksaan kesehatan ternak yang akan dilalulintaskan, terutama yang melintas luar pulau.

"Seperti minggu lalu, sudah mulai pengiriman 1.200 ekor kambing ke Kalimantan, estimasi sampai mendekati Idul Adha bisa mencapai sekitar 10.000 ekor khusus yg ke Kalimantan," ungkapnya.

Ditambahkan Nanang pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan Anthrax, dengan vaksinasi ternak, jangan sembelih hewan sakit, dan segera laporkan jika ada kematian mendadak imbuhnya.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

 

 

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.