05 May 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Bakal Gelar Retret 3 Hari di Luar Kota untuk Seluruh Kepala OPD, Camat, dan Lurah

(Ilustrasi) Apel pagi ASN Kota Malang, Senin (5/5/2025). (Santi/Lentera)
(Ilustrasi) Apel pagi ASN Kota Malang, Senin (5/5/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menggelar kegiatan retret bagi seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah, selama tiga hari pada 16–18 Mei 2025 di salah satu lokasi akademi militer.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan kegiatan ini dirancang sebagai sarana penguatan kinerja, kedisiplinan, dan pemahaman birokrasi terhadap arah kebijakan nasional dan daerah.

"Rencananya retret ini kita lakukan di salah satu akademi militer yang agak jauh dari Kota Malang. Supaya betul-betul fokus selama tiga hari dua malam, pesertanya dari Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat, dan Lurah," ujar Wahyu, Senin (5/5/2025).

Menurut Wahyu, kegiatan ini tidak sekadar pertemuan biasa, tetapi juga akan menghadirkan narasumber-narasumber penting dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Hal itu dimaksudkan agar para pejabat di lingkungan Pemkot Malang memiliki pemahaman yang utuh terhadap program-program lintas level pemerintahan.

"Kami akan hadirkan tiga narasumber. Dua di antaranya sudah siap, yakni Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Pak Mendagri. Sisanya kami kombinasikan dari pusat dan provinsi, supaya bisa memberikan arahan strategis," kata Wahyu.

Ia menekankan, forum tersebut juga menjadi momentum penting untuk belajar dan bertukar pandangan (sharing) dalam upaya menyatukan persepsi dan kebijakan dari pusat hingga ke tingkat kelurahan. Diharapkannya, retret ini juga diharapkan menjadi wadah konsolidasi internal agar tercipta sinergi yang lebih baik.

"Dengan forum ini, kami ingin para kepala OPD, lurah, dan camat bisa belajar, berbagi pengalaman, dan mengimplementasikan program dari pusat hingga daerah secara sinkron. Selain mempererat kerja sama, kami juga berharap ada peningkatan kedisiplinan dan pemahaman tentang etika demokrasi," lanjutnya.

Wahyu mengakui, selama ini komunikasi antara pimpinan daerah dengan perangkat sudah berjalan. Namun pembelajaran langsung dari para ahli dan narasumber eksternal diyakini akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi seluruh peserta.

Menariknya, retret ini merupakan inisiatif murni dari Pemkot Malang tanpa adanya instruksi langsung dari pemerintah pusat. Namun Wahyu menyebut pelaksanaan retret kepala daerah oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu menjadi inspirasi. Karena hasilnya terbukti efektif dalam membangun komitmen dan kinerja birokrasi.

"Terkait pelaksanaan retret, tidak ada instruksi dari pusat. Tapi kami lihat, saat diadakan retret kepala daerah dari pemerintah pusat waktu itu, itu hasilnya bagus dan berhasil sehingga kami adakan juga di Kota Malang," jelasnya.

Ia juga menyebut sejauh ini, belum banyak pemerintah kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan serupa, meskipun Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah lebih dulu menyelenggarakannya.

"Kalau dari Pemprov Jawa Timur, kemarin kan sudah ada retret. Tapi untuk di daerah-daerah kabupaten dan kota, sepertinya kami yang pertama," tutupnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.