08 April 2025

Get In Touch

Pengunjung Alun-Alun Merdeka Keluhkan Sampah Berserakan

Petugas DLH Kota Malang saat membersihkan di Alun-alun Merdeka, Senin (7/5/2025). (Santi/Lentera)
Petugas DLH Kota Malang saat membersihkan di Alun-alun Merdeka, Senin (7/5/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Sejumlah pengunjung Alun-Alun Merdeka Kota Malang mengeluhkan masih ditemukannya sampah berserakan dan aroma tak sedap di beberapa sudut taman saat momen libur Lebaran 2025.

 

Meski begitu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memastikan proses pembersihan di kawasan tersebut telah dilakukan secara rutin dan sesuai dengan prosedur operasional yang berlaku.


Salah satu pengunjung dari Surabaya, Erna Joe, menyampaikan pengalamannya saat pertama kali memasuki kawasan alun-alun pada Senin (7/4/2025) pagi. Sekitar pukul 08.40 WIB, ia mengaku langsung merasakan suasana yang kurang nyaman karena masih terdapat tumpukan sampah. Menurutnya, proses pembersihan juga baru dilakukan ketika pengunjung sudah mulai ramai.


"Aku baru masuk ke sini lima menit yang lalu, masih strategis, bagus. Cuma dari segi kebersihan kayaknya terlambat kalau membersihkannya jam segini, karena kan sudah banyak pengunjung," keluh Erna.


Erna menyarankan, proses pembersihan seharusnya dilakukan lebih pagi agar ketika masyarakat datang, suasana taman sudah bersih dan menyenangkan. Ia menilai meskipun sampah sudah mulai dikumpulkan, namun bau tak sedap dan tampilan area sekitar tempat sampah cukup mengganggu kenyamanan. 


"Enggak terganggu sih, cuma nggak nyaman aja, inginnya pemandangan yang enak. Ya, mungkin juga kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk gak membuang sampah sembarangan," tambahnya.


Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman DLH Kota Malang, Heru Toto, memastikan pihaknya telah menjalankan tugas kebersihan di Alun-Alun Merdeka sesuai dengan prosedur yang berlaku.


Ia menjelaskan, sejak pukul 05.00 WIB hingga 13.00 WIB, petugas kebersihan sudah mulai bekerja membersihkan area taman, termasuk sampah di sekitar tempat duduk dan tanaman di alun-alun. Bahkan menurutnya pada malam hari pun, DLH tetap mengerahkan petugas untuk menjaga kebersihan kawasan. 


Ditambahkannya, peningkatan jumlah pengunjung selama libur Lebaran menjadi salah satu faktor penyebab bertambahnya volume sampah. DLH Kota Malang mencatat adanya lonjakan volume sampah hingga 20-30 persen di kawasan tersebut selama libur Lebaran.

 

"Pada saat libur seperti ini, banyak pengunjung dan juga PKL (pedagang kaki lima) yang masuk ke kawasan alun-alun. Otomatis, jumlah sampah pun meningkat. Tapi kami tetap menjalankan tugas kami seperti biasa," ujar Heru.

 

Heru juga mengatakan, tempat sampah telah disediakan di banyak titik dan cukup memadai untuk menampung sampah pengunjung. Namun demikian, ia menekankan pentingnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

 

"Kami sudah siapkan tempat sampah, tinggal bagaimana masyarakatnya. Jangan buang sampah sembarangan. Kalau masyarakat tertib, alun-alun akan lebih nyaman bagi semua," tegasnya.


Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.