MALANG (Lentera) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang pada, Rabu (2/4/2025) menyebabkan longsor di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon. Longsor ini dipicu oleh derasnya curah hujan yang mengakibatkan tembok penahan tanah setinggi tiga meter roboh. Material longsoran menutup sebagian badan jalan desa dan menyumbat drainase, sehingga air meluap hingga menggenangi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Dewi Sartika dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Tim BPBD Kabupaten Malang langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat.
“Hujan dengan intensitas tinggi membuat air meresap ke dalam struktur tanah di sekitar tembok penahan, sehingga mengakibatkan tembok tersebut roboh. Material longsoran yang terbawa kemudian menyumbat drainase, menyebabkan air meluap ke Ponkesdes,” ujar Sadono, Rabu (2/4/2025).
Selain menyebabkan robohnya tembok penahan tanah, longsor ini juga berdampak pada akses jalan warga. Material longsoran yang jatuh menutup sebagian badan jalan desa, menghambat lalu lintas dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, tim BPBD menilai kondisi ini cukup mengkhawatirkan, terutama jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
“Saat ini kondisi di lokasi masih hujan ringan, dan kami terus melakukan pendataan untuk memastikan dampak yang ditimbulkan serta langkah-langkah yang perlu diambil selanjutnya,” tambah Sadono.
Tim BPBD Kabupaten Malang bersama unsur terkait, seperti Muspika Pujon, Pemerintah Desa Pujon Kidul, Poslap Ngantang, serta relawan dari Buana Solusindo dan Marva Telekomunikasi, langsung bergerak cepat untuk menangani dampak longsor ini.
Sadono menambahkan kerja bakti juga dilakukan bersama warga untuk membersihkan material longsoran, terutama yang menyumbat drainase dan menutup badan jalan. Namun, upaya ini masih memerlukan bantuan alat berat agar proses pembersihan dapat dilakukan lebih efektif.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
.jpg)