BLITAR (Lentertoday) - Perkembangan penyidikan kasus korupsi PDAM Tirta Penataran milik Pemkab Blitar terus bergulir, terbaru penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat mulai menghitung kerugian negara yang terjadi.
Kepala Kejari Kabupaten Blitar, M Yunus mengatakan kalau terkait korupsi PDAM, proses penyidikan terus berjalan.
"Setelah beberapa hari lalu melakukan penggeledahan alat bukti, serta meminta keterangan beberapa pihak," ujar Yunus, Rabu(25/9/2024).
Selanjutnya, kini tim penyidik mulai mengghitung kerugian negara yang terjadi akibat praktik korupsi tersebut.
Namun Yunus belum mau membeberkan lebih lanjut, mengenai modus penyelewengan hingga terjadi korupsi dan mengakibatkan kerugian negara.
"Nanti lah, proses penyidikan sedang berjalan. Tapi ada penyelewengan terkait pengadaan barang dan jasa," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Kabupaten Blitar mengungkap korupsi pengadaan barang dan jasa di perusahaan daerah milik Pemkab Blitar yaitu PDAM Tirta Penataran.
Bahkan statusnya sudah ditingkatkan dari penyelidikan, menjadi penyidikan sejak 17 September 2024.
Tim Satuan Khusus Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Kejari Kabupaten Blitar, juga sudah melakukan penggeladahan di Kantor PDAM Tirta Penataran di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar pada, Kamis(19/9/2024).
Mengamankan dokumen mulai tahun 2018-2022, terkait pengadaan barang dan jasa serta satu unit komputer
Kasus korupsi ini terungkap adanya penyalahgunaan wewenang, sehingga terjadi penyimpangan pada kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh salah satu oknum di PDAM Tirta Penataran.
Reporter: Arief Sukaputra/Editor: Ais
.jpg)
.jpg)